Antologi Puisi Fragmen Nasib (29)



Karya: Yant Kaiy

Senja Teduh

keperkasaan senja ditunjukkannya padaku

di ufuk barat menjingga nasibku seorang diri

menggantung tanpa selera, resahlah…

berbaring tanpa kemampuan menantang kodrat

membuiku serentang kebebasan bernyanyi riang

 

keramahan senja serta kelembutannya

mengingatkanku pada masa kanak-kanak

yang dipikirkan makan setelah bermain

tak pernah terbayangkan masa depan gemilang

lepas bebas melayang dengan satu arah

 

mengembara sesuka raga diantara tawa

sampai senja merebahkan tubuhku

bergelimangkan keletihan menggempur segala penjuru

nostalgia masa lalu menggeliat di perjalananku

merenda mimpi jadi kaya, damba tiap insan

apa memang begitu semua hidup manusia kini?

 

kududukkan segala perkara

merawat keping senja di bumiku

kepasrahan menggalau seketika itu

mencambuki amarah lepas dari kandangnya

langkah tertatih kuteruskan juga

acapkali membeku kepastianku

 

ada bias-bias kebanggaan ternatal

merdeka bersinar terang

dari kejauhan tampak sepotong senyum

sapa terdengar memanggilku

tidak, aku tak mau menoleh lagi.

Sumenep, 13/08/1988



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Therapy Banyu Urip Cabang Bekasi Gelar Pelatihan Offline dan Online Bersama Puji Suwok

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta