Langsung ke konten utama

Postingan

Moh Ramli dan Dilematika Tambak Udang

Moh Ramli SUMENEP – Persoalan tambak udang ilegal yang ada di bumi Kota Keris masih menjadi trending topik hingga saat ini. Sebagian masyarakat berharap dilematika tersebut segera final. Segera menemukan formulasi bijak. Tentu harus melewati rel prosedural yang disetujui bersama lewat balutan perundangan berlaku. Pro-kontra dari berbagai kalangan jelas takkan bisa lagi dihindari. Meski begitu, Moh Ramli sebagai Ketua Tim Terpadu Pengawasan dan Penertiban Perizinan tambak udang telah menjalankan amanat Bupati Sumenep. “Kami tetap akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada para pelaku usaha tambak udang. Step by step,” tandas Moh Ramli didepan para jurnalis. Senin (23/5/2022). Dirinya tentu tidak bisa melakukan tindakan asal main tutup tambak udang. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati. (Kay)

“ BENIH KI HAJAR KU TANAM DISINI “

KARYA : AGUS SUGIANTO BENIH KI HAJAR KU TANAM DISINI DI RELUNG KALBU HATI INI KUSEMAI LEWAT CINTA KASIH MURNI AGAR BISA KU PETIK BUAH BERAROMA KASTURI. BENIH KI HAJAR KU TANAM DISINI DI SEKOLAH PINGGIRAN ATAUPUN KOTA TANPA KECUALI AGAR KELAK ESOK HARI KU SUA GENERASI PINUNJUL LUHUR BERBUDI PEKERTI   BENIH KI HAJAR KU TANAM DISINI DENGAN SEGALA KODRATALAMI PEMBERIAN SANG RABBI TAK BISA KURUBAH KARENA BUKAN RANAH INSANI YANG BISA MENGUBAH DALAM SEKEJAB LOYANG MENJADI BESI   JIKA KAU PADI KUTANAM KAU SEBAGAI PADI JIKA KAU JAGUNG KUTANAM KAU SEBAGAI JAGUNG JIKA KAU GANDUM KUTANAM KAU SEBAGAI GANDUM DAN JIKA KAU SEJUMPUT RUMPUT KAN KUTANAM KAU SEBAGAI RUMPUT DAN JIKA KAU SEBUAH BENALU ATAU GULMA,ANAKKU…! KAN KUTANAM   KAUJUGA SEBAGAI BENALU ATAU GULMA. KU TAK BISA BERHARAP BANYAK DAN MEMAKSA SEGALA KUASA AGAR DARI KELADI KAU BERUBAH MENJADI TANAMAN PADI DARI REMPAH DAPUR KAU BERUBAH MENJADI BUAH MANIS SELAKSA ANGGUR AKU TAK BISA,ANAKKU!

Pertemuan Bulanan PAC Pergunu Pasongsongan

Pertemuan Rutin Pergunu Pasongsongan. (Foto:Yant Kaiy) SUMENEP – Bertempat di kediaman Sudahri,S.Pd.I, Dusun Panyepen Desa Lebeng Timur Kecamatan Pasongsongan Sumenep, telah dilangsungkan pertemuan rutin bulanan PAC Pergunu (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Pasongsongan. Ahad (22/5/2022). “Pada pertemuan kali ini ada tiga hal yang dibahas. Pertama tentang menyelaraskan akselerasi dalam membumikan NU melalui masjid-masjid dan pendidikan. Kedua pembentukan ranting dan pelaksanaan program pelatihan untuk para guru,” ujar Sudahri selaku Ketua PAC Pergunu Pasongsongan. Dia menambahkan, kalau Pergunu Pasongsongan terus berbenah. Semua bertujuan supaya para guru senantiasa bisa menjawab tantangan. (Kay)  

Menyambut Musim Tanam Tembakau 2022

Sebagian masyarakat Desa Pasongsongan-Sumenep mulai menanam bibit tembakau Madura. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Meskipun cuaca tidak menentu, sering turun hujan, sebagian para petani tembakau di wilayah Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, saat ini telah mulai melakukan penanaman bibit tembakau. Ahad (22/5/2022). “Kami sudah terbiasa menanam tembakau tiap tahun pada bulan ini. Terus terang, agak kepikiran kalau tidak bercocok tanam tembakau walau hasilnya kurang dari cukup. Kadung terbiasa,” ujar Matsuri (62 tahun), warga Dusun Sempong Barat Desa Pasongsongan . Apakah tidak kepikiran juga, kalau dalam prakiraan cuaca diterangkan hujan akan turun hingga Agustus 2022. “Kita pasrah saja, Mas. Apalagi saya menanam tembakau tidak banyak,” tandasnya. Menurut Matsuri, minat masyarakat menanam tembakau Madura saat sekarang sangat menurun ketimbang beberapa tahun terakhir.  (Kay)  

Jembatan Sungai Angsana Pasongsongan tak Terawat

Jembatan sisi utara Sungai Angsana Pasongsongan-Sumenep yang pagarnya rusak parah. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Sungai Angsana menjadi pembatas dua desa, yakni Desa Pasongsongan dan Desa Panaongan. Kedua desa ini berada dalam kawasan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ada dua jembatan yang menjadi penghubung kedua desa ini. Jembatan sebelah selatan biasa dilintasi kendaraan roda empat dan dua. Sedangkan sebelah utara jarang dilalui kendaraan roda empat. Hal itu disebabkan oleh jalan tertutup oleh lapak pedagang sisi barat sungai. “Sejatinya jembatan utara Sungai Angsana bisa dilintasi kendaraan roda empat. Tapi lapak pedagang menghalanginya. Bahkan kalau Selasa dan Sabtu ada pedagang yang menjajakan dagangannya di atas jembatan,” ucap Ivan, salah seorang warga Desa Pasongsongan. Sabtu (21/5/2022). Lebih parahnya lagi, pagar jembatan tersebut rusak parah akibat tidak dirawat. “Sebagian besar masyarakat berharap pada dinas terkait untuk segera memperbaiki pagar jembatan te