Langsung ke konten utama

Postingan

Tetap Lestari: Tradisi Molang Are di Pasongsongan

Tradisi Molang Are di Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Sebagian besar di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, tradisi Molang Are tetap lestari hingga kini. Tak lekang oleh waktu. Tak luntur digerus modernisasi. Tradisi Molang Are bagian budaya Islami setelah bayi lahir. Pada umumnya ketika bayi menginjak usia 40 hari. Tetangga diundang untuk mendoakannya lewat pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan Shalawat Nabi. Selain itu didalamnya ada aqiqah, penyembelihan hewan ternak. Dua ekor kambing bagi bayi laki-laki, satu ekor kambing bagi bayi berjenis kelamin perempuan. Hakikat aqiqah sebenarnya sebagai wujud syukur keluarga atas kelahiran bayi..[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Lewat Panggilan Jiwa, H Zainal Fatah Bangkit

Catatan: Yant Kaiy Cakades Batukerbuy 01 Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, H Zainal Fatah berangkat dari panggilan jiwa maju ke pesta demokrasi langsung (Pilkades). Murni ingin membuat perubahan demi kesejahteraan, keadilan beradab dan kemandirian Desa Batukerbuy lebih baik. Niat tulus itu bukan isapan jempol belaka. H Zainal Fatah sangat yakin bisa merubah Desa Batukerbuy lebih bermartabat. Karena desa luas yang didalamnya ada 21 dusun ini memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) tak tergarap maksimal dan tak tertata kelola apik selama ini. Akhirnya, Desa Batukerbuy stagnan. Tidak bisa berinovasi. Terjebak dalam kubangan kemunduran bertahun-tahun. Sekarang, tampaknya sebagian besar masyarakat Desa Batukerbuy satu keinginan dengan H Zainal Fatah. Satu aspirasi, ingin membuat perubahan.[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Igusty Madani Sampaikan Permintaan Maaf pada Kapolres Sampang

Kapolres Sampang dan Igusty Madani.  SUMENEP - Korban kasus jual - beli mobil, Igusty Madani meminta maaf secara terbuka khususnya kepada Kapolres Sampang atas berita miring terkait anggotanya yang diduga menjadi beking pelaku penipuan jual - beli mobil. Kamis ( 31/3/2022 ). "Atas nama pribadi dan keluarga saya meminta maaf atas berita yang sudah ditayangkan oleh rekan-rekan media yang menyebut kan, bahwa oknum Polwan diduga membekingi sindikat jual - beli mobil. Saya katakan itu tidak benar . D an oknum Polwan tersebut bersih dari keterlibatan kasus ini," kata Igusty kepada sejumlah awak media. Secara ksatria, pria yang berprofesi sebagai pewarta investigasi juga ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar - besarnya kepada Kapolres Sampang bersama jajarannya. "Mohon maaf yang sebesar - besarnya kepada orang nomor satu di Kepolisian Resor Sampang , AKBP Arman S.I.K, M.Si beserta jajarannya atas berita miring yang sudah menyebar luas hingga mengundang keg

Mengenal Cakades Batukerbuy 01 Pasean

Catatan: Yant Kaiy Dalam pengundian nomor urut Cakades (Calon Kepala Desa) Batukerbuy Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu, H Zainal Fatah menempati nomor urut 01. Dia akan maju ke gelanggang Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) Batukerbuy pada 23 April 2022. H Zainal Fatah akan bertarung dengan satu kandidat, seorang perempuan. Wilayah Desa Batukerbuy sangat luas. Didalamnya ada 21 dusun. Potensi SDA (Sumber Daya Alam) berupa hasil pertanian dan perikanan. Tapi SDA tersebut belum tergarap sempurna. H Zainal Fatah terpanggil jiwanya untuk membuat perubahan menuju kesejahteraan yang adil dan beradab. Tak terbersit dalam benaknya mencari popularitas, kemewahan atau untuk memperkaya diri. Dirinya percaya, bahwa Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang punya niat tulus membuat perubahan lebih baik bagi Desa Batukerbuy. Manusia tidak punya kekuatan apa-apa. Semua hanya menunggu takdir-Nya.[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Dua Ponpes di Madura dapat Bantuan P-CWIP Jakarta

Dari kiri: Camat Pasean (baju putih) dan Hairus Samad (baju hitam) dalam peletakan batu pertama di Bindang Pasean. (Foto: Yant Kaiy) PAMEKASAN – Dua Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Pamekasan mendapat sentuhan bantuan Perkumpulan Cahaya Warisan Ibu Pertiwi (P-CWIP) Jakarta berupa pembangunan gedung megah. Rabu (30/3/2022) Kedua ponpes tersebut adalah Al-Fauzu Walwari’ berlokasi di Dusun Garung Desa Bindang Kecamatan Pasean dan Nurul Falah berlokasi di Dusun Bunpandan Desa Maper Kecamatan Proppo. “Diproyeksikan keduanya bakal menjadi ponpes modern. Sebab kedua ponpes tersebut memenuhi kriteria dari P-CWIP. Kriteria itu meliputi lahan dan jumlah santri,” komentar Hairus Samad, salah satu delegasi P-CWIP. Hairus Samad bersama rekan datang langsung ke tempat peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung ponpes. Turut hadir dalam acara peletakan batu pertama itu Kepala Desa Bindang dan Camat Pasean. (Kaiy)