Langsung ke konten utama

Postingan

Prospek Komoditi Porang Cukup Menjanjikan

Hairus Samad (kiri) bersama seorang petani porang. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Hairus Samad, S.Sos dipercaya oleh Presiden Tani Indonesia untuk membagikan 300 ribu bibit porang terhadap para petani di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Saat ini tanaman porang itu tumbuh sangat baik. Para petani meyakini hasil panennya nanti tentu sesuai harapan. Tapi sebagian petani ada yang ketar-ketir masalah harga jualnya. Karena diantara mereka baru pertama kali bercocok tanam porang dan masih awam. “Saya sudah pernah menjelaskan kepada para petani, bahwa kami bersama Koperasi Multidaya Nusantara Tiga dan Lembaga Investigasi Negara akan membeli semua hasil panen porang. Kami juga sudah ada komunikasi dengan beberapa perusahaan multinasional. Harganya pun standar pabrik,” terang Hairus Samad dikediamannya, Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan. Jumat (7/1/2022). Hairus Samad menegaskan, bahwa Koperasi Multidaya Nusantara Tiga sudah menyiapkan gudang penampungan komo

Tikus Penghancur Impian Petani

Catatan: Yant Kaiy Tiga tahun terakhir ini hama tikus terus memporak-porandakan tanaman para petani di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Mulai dari padi, jagung, ketela pohon, talas, dan lain sebagainya. Berbagai upaya dilakukan para petani; mulai dari meletakkan racun di areal tanaman yang dicampur dengan makanan kesukaan tikus hingga minta bantuan orang pintar. Pada awalnya tikus bisa dikendalikan. Namun ketika menjelang panen, tikus menyerang tanaman petani dalam waktu semalam. Pada awal musim hujan 2021 kemarin, tikus-tikus itu bermigrasi, menyerang persediaan hasil tani rumah penduduk. Kalau tidak ada bahan makanan, tikus-tikus pintar ini merusak barang-barang milik penghuni rumah. Seperti pakaian, sepatu, buku dan lain-lain. Karena di ladang tidak ada tanaman pangan tumbuh. Pengendalian hama tikus oleh masyarakat bukan tidak berhasil. Namun peribahasa mati satu tumbuh seribu sedang dialami hewan berekor ini. Populasi tikus menjadi ancaman bagi ketahanan

Disoal: Mobil Ambulance Puskesmas Pamolokan

Catatan: Yant Kaiy Adalah Syamsul Arifin dan Ernawati , pasangan suami - istri dari D usun P adaringan T imur D esa Paberasan K ecamatan K ota Sumenep, memiliki keterbelakangan mental. Bambang Hermanto , putra tunggal dari pasangan tersebut , sore hari dibawa ke P uskesmas Pamolokan untuk berobat dengan harapan mendapat kesembuhan . Rabu (5/1/2022). Sela ma beberapa jam pasien di rawat di Puskesmas , karena tidak kunjung membaik, kedua orang tua pasien berinisiatif mau membawa nya ke RSUD Moh. Anwar Sumenep. D engan harapan anak satu - satunya mendapat penanganan medis lebih baik. D idampingi Salem ( paman keluarga Syamsul ) , mereka mem inta kepada p etugas P uskesmas untuk menggunakan mobil ambulance . Tapi petugas jaga men gata kan , bisa menggunakan mobil ambulance P uskesmas asal memenuhi beberapa persyarata n. S empat terjadi perdebatkan dari kedua belah pihak . S elang beberapa menit , mobil ambulance milik desa datang dan segera membawa pasien ke RSUD

Harapan Baru: Penyegaran SO Pemkab Sumenep

Catatan: Yant Kaiy Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat administrator dan pengawas dalam sambutannya mengatakan, bahwa penyegaran dan pemerataan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep merupakan penerapan Struktur Organisasi (SO) baru. Momentum penting tersebut terselenggara di Gedung Korpri Jalan Dr Cipto Sumenep, Senin pagi (3/1/2022). Tanpa bisa dibendung, beragam komentar dari masyarakat penghuni bumi Kota Keris Sumenep pun bermunculan. Ada yang optimis, bahwa kinerja OPD tentu akan lebih baik dari sebelumnya. Sebagian lagi ada yang bersikap biasa-biasa saja dan condong pesimis. Berdasar pengalaman lalu, tak ada manuver signifikan yang mengarah pada perubahan kebijakan mendasar. Kalaupun ada, itu hanya merubah kulitnya saja dan cenderung sebatas melanjutkan estafet program sebelumnya yang tak tergarap.[] Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com  

PAR NU: Berbagi itu Indah

Pelaksanaan pasar murah di Dusun Sempong Barat Desa/Kec.Paspngsongan. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Pengurus Ranting II MWC NU Pasongsongan menyalurkan ratusan paket sembako terhadap kaum nahdliyin di tiga dusun yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Hanya dengan uang Rp 10 ribu, penerima manfaat mendapatkan paket sembako nominal Rp 60 ribu. Rabu (5/1/2022). Pasar murah Pengurus Anak Ranting (PAR) NU Pasongsongan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Ratusan paket sembako habis dalam sekejap. “Pelaksanaan pasar murah ini menjadi agenda tetap tiap triwulan. Memang masyarakat tidak tercover semuanya. Tapi paling tidak kami bisa meringankan beban belanja para ibu-ibu disini. Di tengah harga minyak goreng yang harganya melambung,” terang Lukmanul Hakim, Ketua Anak Ranting NU Dusun Sempong Barat. Sebenarnya masyarakat menginginkan pasar murah itu ada setiap bulan satu kali. Tapi semua itu bergantung terkumpulnya dana dari donatur .  (Yant Ka