Tikus Penghancur Impian Petani

Catatan: Yant Kaiy

Tiga tahun terakhir ini hama tikus terus memporak-porandakan tanaman para petani di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Mulai dari padi, jagung, ketela pohon, talas, dan lain sebagainya.

Berbagai upaya dilakukan para petani; mulai dari meletakkan racun di areal tanaman yang dicampur dengan makanan kesukaan tikus hingga minta bantuan orang pintar. Pada awalnya tikus bisa dikendalikan. Namun ketika menjelang panen, tikus menyerang tanaman petani dalam waktu semalam.

Pada awal musim hujan 2021 kemarin, tikus-tikus itu bermigrasi, menyerang persediaan hasil tani rumah penduduk. Kalau tidak ada bahan makanan, tikus-tikus pintar ini merusak barang-barang milik penghuni rumah. Seperti pakaian, sepatu, buku dan lain-lain. Karena di ladang tidak ada tanaman pangan tumbuh.

Pengendalian hama tikus oleh masyarakat bukan tidak berhasil. Namun peribahasa mati satu tumbuh seribu sedang dialami hewan berekor ini. Populasi tikus menjadi ancaman bagi ketahanan pangan masyarakat. Persoalan ini sejatinya menjadi atensi bagi semua pihak, tidak hanya masyarakat petani.[]

Pasongsongan, 7/1/2021 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka untuk Haji Her (H Khairul Umam): Ajakan untuk Membangun Kesejahteraan Bersama

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Samsul Arifin: Figur Kuat yang Siap Memajukan Desa Pamolokan

Harmoni Indah Lusyana Jelita & Umar Dhany Kawesa dalam "Untung Masih Ada Ramadhan"

Membangun Mindset Masyarakat Indonesia tentang Keampuhan Ramuan Tradisional

Berbagi Pesan Inspiratif Kepala SDN Padangdangan 2 di Acara Buka Puasa Bersama

Tantangan dalam Membangun Kepercayaan Masyarakat terhadap Ramuan Tradisional

Amazing‼️ SDN Panaongan III Buktikan Keterbatasan Bukan Penghalang Prestasi

Ramuan Banyu Urip: Terapi 5 Menit untuk 45 Macam Penyakit