Langsung ke konten utama

Postingan

KH Taifur Ali Wafa Bertemu KH Musleh Adnan di Pengajian Umum

(Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Malam ini, Senin (15/3/2021), bertempat di Yayasan Nurul Hikmah Dusun Teppoh Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep diadakan pagelaran Pengajian Umum. Ada dua mubalig yang namanya sudah sangat akrab dengan masyarakat di Pulau Madura. Kiai Haji Taifur Ali Wafa Muharror dan Kiai Haji Musleh Adnan. Kiai Taifur merupakan pengasuh Pondok Pesantren As-Sadad Ambunten-Sumenep. Sedangkan mubalig kedua Kiai Musleh Adnan berasal dari Pamekasan. Banyak pihak berharap dalam pengajian umum tersebut akan menciptakan suasana tenang (sejuk) di tengah kondisi masyarakat yang dalam berkebangsaan kurang sempurna.[]

Jatuh Tempo

Catatan: Yant Kaiy Masyarakat Indonesia jaman kini terus didesak oleh kebutuhan hidup yang selalu kurang. Lebih besar pasak dari pada tiang. Penghasilan satu hari mereka hanya cukup dimakan saat itu juga. Maka ketika mereka ingin memiliki barang seperti alat elektronik atau kendaraan, jelas mereka akan melakukan pembelian secara kredit. Ini jurus termudah untuk mendapat barang-barang impian. Bahkan ada sebagian dari mereka yang memaksakan diri. Kita bisa melihat di SPBU, ketika deretan mobil baru dan kendaraan roda dua berharga diatas Rp 30 juta mengisi BBM jenis premium. Mereka rela antri panjang dalam mendapatkan BBM termurah. Padahal pertamax dan pertalite stocknya masih ada. Cukup miris realita ini bagi kita semua. Bahkan ada pakar kesehatan bilang, kalau faktor kematian keluarga usia muda disebabkan oleh jatuh tempo. Nah, berhati-hatilah yang punya tanggungan hutang.[] Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Lupakan Cinta

Pentigraf: Yant Kaiy Tiada hari tanpa bekerja keras. Itulah tipe suamiku dalam memburu bahagia rumah tangga. Berangkat pagi, pulang malam karena ia harus menempuh perjalanan lebih 21 kilometer dengan naik kendaraan roda dua. Bila suamiku pulang kerja, telah dipersiapkan hidangan makan malam. Karena terlalu lelah, ia acapkali tidak menghiraukan masakanku. Aku mafhum dengan semua itu. Biasanya ia langsung tidur bersama kedua anak kami. Ketika membutuhkan belai cintanya, seringkali aku ditelantarkan kendati telah memohon. Maka malam-malamku jadi meriang, melamunkan yang bukan-bukan diantara dengkurnya.[] Pasongsongan, 14/3/2021

Vaksin Covid-19 dan Ketakutan Masyarakat

Catatan: Yant Kaiy Episode awal, kabar akan ada vaksin Covid-19 telah melahirkan ketakutan tersendiri dibeberapa kalangan. Ketakutan itu lantaran banyak opini dari pakar kesehatan kalau vaksinasi akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh manusia. Bahkan wacana tambah melebar pada isu politik kekuasaan dan kepentingan. Muara dari rumor tersebut korbannya jelas rakyat dibikin bingung. Lalu muncul counter attack dari pemerintah, jikalau vaksin Covid-19 itu aman dan halal. Beraneka argumen terus mengemuka, berusaha memberangus ketakutan kaum jelata. Akhirnya, pemerintah sukses meyakinkan mereka. Walau belakangan diketahui, kalau yang divaksin Covid-19 ternyata tidak sepenuhnya percaya akan propaganda tersebut. Mereka mau divaksin karena takut mengalami kesulitan di belakang hari.[] Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Penantian tak Menentu

Pentigraf: Yant Kaiy Aku mengerti tentang arah mata angin berhembus. Begitu pula yang terjadi pada sang pujaan hati, mengkhianati kesetiaan, mendustai segala janji suci menyakitkan jiwa. Aku tak mau mendengar lagi sejuta alasannya. Aku pun bisa mengarahkan biduk cinta ini ke dermaga impian bahagia. Namun semua tak semudah mengunyah kacang tanah goreng. Membutuhkan proses dalam rentang waktu tak tentu. Aku tak mau mencari kemenangan diantara persaingan dia yang telah mendapatkan tambatan rindu di lain sukma. Hidup hanya sekali. Aku tak mau sakit hati lagi, walau tidak mungkin menutup diri.[]