Penantian tak Menentu



Pentigraf: Yant Kaiy

Aku mengerti tentang arah mata angin berhembus. Begitu pula yang terjadi pada sang pujaan hati, mengkhianati kesetiaan, mendustai segala janji suci menyakitkan jiwa. Aku tak mau mendengar lagi sejuta alasannya.

Aku pun bisa mengarahkan biduk cinta ini ke dermaga impian bahagia. Namun semua tak semudah mengunyah kacang tanah goreng. Membutuhkan proses dalam rentang waktu tak tentu. Aku tak mau mencari kemenangan diantara persaingan dia yang telah mendapatkan tambatan rindu di lain sukma.

Hidup hanya sekali. Aku tak mau sakit hati lagi, walau tidak mungkin menutup diri.[]





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥