Langsung ke konten utama

Postingan

Sungai Pasongsongan Jadi Pembuangan Sampah

  Sampah-sampah yang dibungkus menggantung di atas saluran air. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Tragis, kata itulah yang pantas diucapkan bagi kondisi Sungai Pasongsongan saat ini. Sungai yang membelah jadi pembatas dua desa, yakni Desa Pasongsongan dan Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menjadi sarana ajang membuang sampah masyarakat. Aksi tidak cinta lingkungan ini memang sudah sekian lama berlangsung. Kepedulian masyarakat sangat rendah. Mereka tak mau ambil pusing akan sampah. Setiap hari pengendara sepeda motor dan mobil melempar sampah dibungkus rapi plastik dari atas jembatan. Tak ada rasa berdosa dari raut wajahnya. Semoga Sungai Pasongsongan tidak membawa dampak buruk bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar pinggir sungai. Apalagi sekarang musim hujan sudah tiba. Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Anak Meninggalkan Rumah (Bagian III)

  Artikel Keluarga: Yant Kaiy Tanpa adanya sifat ot onomi , seseorang akan mudah tergantung pada orang lain, tak dapat mengatur diri sendiri serta tak dapat berkonsultasi dengan diri pribadinya manakala suatu waktu terjadi konflik di batinnya . Dalam memecahkan suatu konflik itu akan membutuhkan bantuan orang lain supaya bisa memecahkannya karena ia cukup lemah sifat mandirinya. Di dalam perkembangan suatu sifat otonomi yang dimiliki pun perlu disejalankan sedemikian rupa dengan perkembangan sifat-sifat yang lainnya, seperti sifat toleransi (sosial), dan sifat industri (gaya cipta), juga dengan perkembangan mental, usia, dan fisik anak. Perlu digaris bawahi, di sini peran orang tua amat dibutuhkan. Terlalu banyak menanamkan sifat sosial pada anak, akan menghambat kemajuan anak itu sendiri. Apabila sifat daya cipta yang selalu ditanamkan, maka anak akan terlalu rajin bekerja tanpa mengenal lingkungan di sekelilingnya dan sulit sekali untuk bergaul. Sedangkan s

Anak Meninggalkan Rumah (Bagian II)

  Artikel Keluarga: Yant Kaiy Seorang anak yang melarikan diri dari umah karena frustasi biasanya tak mempunyai satu pun tujuan tertentu. Ia pergi karena sedih, kecewa bingung bercampur-aduk dalam jiwanya . Hal ini jika terjadi pada anak, sebetulnya si orang tua jelas telah mengetahui sejak dini. Perubahan tersebut umumnya seorang anak kurang bergairah dalam melakukan kegiatannya, suka menyendiri, tidak betah di rumah, atau waktunya habis tersita berdiam diri di kamar . Nah, d i sini orang tua dituntut untuk lebih waspada atas perubahan anak semacam itu. Sedangkan bagi anak yang perginya tanpa pamit hanya karena memenuhi hasrat petualang an nya, pasti akan memberi kabar ke rumah, di mana ia berada. Bahkan kalau keingintahuannya telah terpenuhi alias terlampiaskan maka dengan sendirinya ia akan kembali. Walau kadang sang anak dalam bayang-bayang akan terkena omelan dari kedua orang tuanya. Kendati ada dua tipe penyebab anak melarikan diri dari rumah, tetapi keduan

Anak Meninggalkan Rumah (Bagian I)

  Artikel Keluarga: Yant Kaiy M elarikan diri atau istilah lainnya minggat, telah sering kita baca di koran - koran atau sering juga diumumkan di radio. Agaknya si orang tua amat merasa kehilangan permata hatinya dan gelisah dengan kepergian yang tanpa pamit itu. Karena saking sayangnya terhadap anak , orang tua berkorban biaya dan tenaga demi mendapatkan dengan segera permata hatinya yang telah hilang . Kenapa seorang anak melarikan diri dari rumah? Apabila kita melihat kemungkinan penyebab itu dapat dibedakan menjadi dua golongan. Pertama, anak minggat karena fustasi. Hal ini dapat terjadi pada anak karena tak kuasa “ membendung" dampratan serta omelan orang tua . Akhirnya anak tidak betah di rumah, keluarga broken home, kurangnya fasilitas hiburan dan sebagainya. Kedua, anak melarikan diri karena memenuhi gejolak hatinya yang "menggebu" yaitu petualangan. Untuk alasan terakhir ini d ise babkan niat pribadi tertentu, yakni untuk memenuhi rasa

Pamor Robert Plant Tetap Bersinar (Bagian IV)

Robert Plant (Foto: dailymail.com.uk)   Artikel Musik: Yant Kaiy Banyak pengamat musk dunia menilai kalau Plant telah menemukan mahkotanya yang hilang dalam waktu tidak begitu lama . Dengan sedikit obrasan dan koreksi dia melansir cakramnya yang ketiga Shaken'N Stirred. Pelita yang dulu redup kini terang kembali , menyinari harapannya untuk tetap melangkah di jalannya. Berbekal semangat dan keyakinan, Plant mulai menelusuri pentas kota-kota besar dunia. Hasratnya kokoh tak tergoyahkan dengan adanya badai persaingan ketat. Justru dia terus mengasah kemampuannya tanpa kenal menyerah walau kegagalan bisa jadi batu sandungan. Dia juga dikenal sebagai seorang senior yang lahir kembali , begitu pengagumnya berkomentar. Dan albumnya tahun lalu kembali muncul membawa lp Magic Nirvana. Cakram yang dibasuh rapi tersebut direkam di Olympic Studios, London dengan bantuan musisi-musisi caliber dunia , Doug Boyle, Charlie Jones yang menggantikan Pil Scragg, Chris B