Langsung ke konten utama

Postingan

Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Pasongsongan Dilantik

Pelatikan Pengurus Ranting se-Kecamatan Pasongsongan. (Foto: Jasimul) SUMENEP – Ketua MWC NU Pasongsongan Kiai Ahmad Riyadi ternyata punya atensi besar terhadap seluruh struktur kepengurusan NU di wilayahnya. Kamis pagi (17/3/2022), bertempat di Desa Campaka Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, telah dilantik Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Pasongsongan. Acara pelantikan tersebut dihadiri Ketua MWC NU Pasongsongan dan Ketua PC Sumenep Kiai A Pandji Taufiq beserta jajarannya. Beberapa tokoh masyarakat di wilayah Pasongsongan berharap, agar Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Pasongsongan bisa memberikan warna perubahan lebih baik. (Kay)

Pasongsongan Krisis Guru PNS dan PPPK

Pembinaan  Pengelolaan Sekolah Dasar berlangsung di SDN Pasongsongan I Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Pernyataan bahwa Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep krisis guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dilontarkan Sutiksan, M.Pd dalam forum Pembinaan Pengelolaan Sekolah Dasar. Senin pagi (14/3/2022). “SDN dan SDI se-Kecamatan Pasongsongan ada 25 lembaga. SDN ada 18 dan SDI ada 7. Guru PNS berjumlah 49, plus guru PPPK berjumlah 11 orang. Sedangkan guru yang akan pensiun ada 6 orang per 2022,” rinci Sutiksan selaku Koordinator Pendidikan Kecamatan Pasongsongan. Dihadapan Kabid Pembinaan Sekolah Dasar dan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep, Sutiksan yang tahun ini juga akan pensiun berharap banyak agar ada penambahan guru PPPK. Ada tambahan sedikit, forum dihadiri pula seluruh Kepala Sekolah dan Ketua Komite SDN/SDI Kecamatan Pasongsongan. Bertempat di SDN Pasongsongan I Kecamatan Pasongsongan

Perda Ngibul Bantuan Hukum

Oleh: Sulaisi Abdurrazaq (Direktur LKBH IAIN Madura) "Kalau ahli hukum tak merasa tersinggung atas pelanggaran hukum, sebaiknya dia jadi tukang sapu jalanan".  Pramoedya Ananta Toer (Penulis dari Indonesia 1925-2006) . DOSA jariyah yang tidak akan pernah putus adalah dosa anggota DPRD dan Pemkab Pamekasan pembuat Perda No. 10/2015 tentang Bantuan Hukum. Kecuali Perda itu diperbaiki atau dicabut. Kita tidak tahu apakah Perda Bankum itu inisiatif eksekutif atau legislatif. Tapi paling tidak, kami tidak akan berhenti untuk mengkritik dan mengoreksi produk hukum, meski selama ini masih melalui upaya-upaya FGD, telaah dan diskusi, lalu membentuk public opinion untuk menegaskan bahwa Perda No. 10/2015 tentang Bankum di Pamekasan mengalami cacat substansi. Cacat substansi dimaksud menyebabkan disorientasi. Awalnya untuk menjamin warga tidak mampu agar mendapat akses keadilan ( access to justice ) dengan prinsip equilitity dan kepastian hukum. Tapi nyatanya, hukum berakh

Memprihatinkan: Pasar Pao Pasongsongan

Pasar Pao Desa/Kecamatan Pasongsongan. Gambar diambil, Selasa (8/3/2022) SUMENEP – Tiap pagi, Pasar Pao yang berlokasi di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep selalu macet. Sedangkan pemilik toko berlomba-lomba menempatkan lapaknya pas pinggir jalan raya. Otomatis pedagang ikan meluber ke bahu jalan raya. Tak ayal, pejalan kaki yang mau berbelanja melintas di badan jalan. Sangat membahayakan bagi keselamatan jiwanya. Demikian pula parkir sepeda motor dan mobil pengangkut barang menempati badan jalan. Macet pun tak bisa dihindari. Jelas sangat menguras emosi bagi yang terjebak macet di Pasar Pao. Itulah ilustrasi Pasar Pao yang sebenarnya dan telah berlangsung bertahun-tahun. Banyak orang berharap, semoga pihak berwenang bisa memberikan atensi dan solusi. (Kay)

Prosesi Penghormatan 8 Korban Penembakan KKB Diserahkan pada Keluarga

JAKARTA - Delapan korban peristiwa penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah diserahkan ke keluarganya masing-masing. Mereka diterbangkan ke wilayah asalnya. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan, penyerahan jenazah delapan korban itu dipulangkan setelah selesai proses identifikasi oleh pihak RSUD Mimika. "Delapan jenazah pekerja tower Palaparing Timur Telematika yang menjadi korban pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 2 Maret 2022, di terbangkan ke daerah masing-masing, hari ini," kata Gatot kepada awak media, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Sebelum dikembalikan ke keluarganya, Gatot menyatakan, pihak kepolisian juga menyelenggarakan prosesi penghormatan bagi delapan korban tersebut. "Kami juga telah melakukan prosesi penghormatan kepada delapan jenazah karyawan PTT sebagai bentuk penghargaan tanda jasa kepad

Soliditas Relawan Team Cukir Kangean Achmad Fauzi Menuju Pilkada 2024

Team Cukir Pulau Kangean SUMENEP - Ketua relawan T eam C ukir P ulau Kangean Muchlis Fajar dan Verri Iswahyudi selaku Sekjen pemenangan Fauzi-Eva menggelar   acara makan santai bersama seluruh pendukung dan simpatisan. Semua berkumpul di pesisir pantai utara Pabian, P ulau Kangean, K abupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Ahad (5/3/2022). Relawan dan s impatisan Fauzi-Eva pada P ilkada yang lalu, hadir diantaranya : E mak - emak, mama muda, pemuda - pemudi dan bahkan seluruh lapisan masyarakat semangat untuk mendatangi acara makan santai bersama relawan Fauzi-Eva. Hal itu, dimaksudkan untuk merapatkan barisan guna selalu mendukung setiap kebijakan yang akan ditempuh Bupati Achmad Fauzi selama mengemban tugas sebagai Bupati Sumenep dan persiapan untuk P ilkada 2024. "Acara makan santai bersama ini sengaja kami adakan bareng emak - emak, semua pendukung relawan T eam C ukir, para tokoh masyarakat, juga simpatisan, dan ini atas inisiatif sendiri dari relawan T eam C u

Macapat Lesbumi Pasongsongan Tampil di Simposium Peradaban NU

Macapat Lesbumi Pasongsongan ketika tampil di acara Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Salah satu kesenian asli Madura yang ditampilkan dalam acara Simposium Peradaban NU di Pendopo Keraton Sumenep adalah Macapat Madura. Acara tersebut menjadi bagian dari Hari Lahir (Harlah) NU ke-99. Sabtu (5/3/2022). Kali ini perkumpulan Macapat Madura Lesbumi MWC NU Pasongsongan-Sumenep didaulat untuk menunjukkan kemampuannya didepan Bupati Sumenep dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta para tokoh penting lainnya. “Jujur dalam hati, kami merasa sangat terhormat bisa memberikan penampilan terbaik dalam acara penting ini,” ujar Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan, Akhmad Jasimul Ahyak. Ia optimis, jikalau Macapat Madura sering ditampilkan diacara formal, besar kemungkinan kesenian bertutur tersebut akan tetap lestari di bumi Madura. (Kay)