Langsung ke konten utama

Postingan

Memprihatinkan: Pasar Pao Pasongsongan

Pasar Pao Desa/Kecamatan Pasongsongan. Gambar diambil, Selasa (8/3/2022) SUMENEP – Tiap pagi, Pasar Pao yang berlokasi di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep selalu macet. Sedangkan pemilik toko berlomba-lomba menempatkan lapaknya pas pinggir jalan raya. Otomatis pedagang ikan meluber ke bahu jalan raya. Tak ayal, pejalan kaki yang mau berbelanja melintas di badan jalan. Sangat membahayakan bagi keselamatan jiwanya. Demikian pula parkir sepeda motor dan mobil pengangkut barang menempati badan jalan. Macet pun tak bisa dihindari. Jelas sangat menguras emosi bagi yang terjebak macet di Pasar Pao. Itulah ilustrasi Pasar Pao yang sebenarnya dan telah berlangsung bertahun-tahun. Banyak orang berharap, semoga pihak berwenang bisa memberikan atensi dan solusi. (Kay)

Prosesi Penghormatan 8 Korban Penembakan KKB Diserahkan pada Keluarga

JAKARTA - Delapan korban peristiwa penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah diserahkan ke keluarganya masing-masing. Mereka diterbangkan ke wilayah asalnya. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan, penyerahan jenazah delapan korban itu dipulangkan setelah selesai proses identifikasi oleh pihak RSUD Mimika. "Delapan jenazah pekerja tower Palaparing Timur Telematika yang menjadi korban pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 2 Maret 2022, di terbangkan ke daerah masing-masing, hari ini," kata Gatot kepada awak media, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Sebelum dikembalikan ke keluarganya, Gatot menyatakan, pihak kepolisian juga menyelenggarakan prosesi penghormatan bagi delapan korban tersebut. "Kami juga telah melakukan prosesi penghormatan kepada delapan jenazah karyawan PTT sebagai bentuk penghargaan tanda jasa kepad

Soliditas Relawan Team Cukir Kangean Achmad Fauzi Menuju Pilkada 2024

Team Cukir Pulau Kangean SUMENEP - Ketua relawan T eam C ukir P ulau Kangean Muchlis Fajar dan Verri Iswahyudi selaku Sekjen pemenangan Fauzi-Eva menggelar   acara makan santai bersama seluruh pendukung dan simpatisan. Semua berkumpul di pesisir pantai utara Pabian, P ulau Kangean, K abupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Ahad (5/3/2022). Relawan dan s impatisan Fauzi-Eva pada P ilkada yang lalu, hadir diantaranya : E mak - emak, mama muda, pemuda - pemudi dan bahkan seluruh lapisan masyarakat semangat untuk mendatangi acara makan santai bersama relawan Fauzi-Eva. Hal itu, dimaksudkan untuk merapatkan barisan guna selalu mendukung setiap kebijakan yang akan ditempuh Bupati Achmad Fauzi selama mengemban tugas sebagai Bupati Sumenep dan persiapan untuk P ilkada 2024. "Acara makan santai bersama ini sengaja kami adakan bareng emak - emak, semua pendukung relawan T eam C ukir, para tokoh masyarakat, juga simpatisan, dan ini atas inisiatif sendiri dari relawan T eam C u

Macapat Lesbumi Pasongsongan Tampil di Simposium Peradaban NU

Macapat Lesbumi Pasongsongan ketika tampil di acara Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Salah satu kesenian asli Madura yang ditampilkan dalam acara Simposium Peradaban NU di Pendopo Keraton Sumenep adalah Macapat Madura. Acara tersebut menjadi bagian dari Hari Lahir (Harlah) NU ke-99. Sabtu (5/3/2022). Kali ini perkumpulan Macapat Madura Lesbumi MWC NU Pasongsongan-Sumenep didaulat untuk menunjukkan kemampuannya didepan Bupati Sumenep dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta para tokoh penting lainnya. “Jujur dalam hati, kami merasa sangat terhormat bisa memberikan penampilan terbaik dalam acara penting ini,” ujar Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan, Akhmad Jasimul Ahyak. Ia optimis, jikalau Macapat Madura sering ditampilkan diacara formal, besar kemungkinan kesenian bertutur tersebut akan tetap lestari di bumi Madura. (Kay)

Macapat Lesbumi Pasongsongan Lakukan Geladi Resik

Akhmad Jasimul Ahyak (dua dari kiri) dan rekan-rekan dari Macapat Lesbumi Pasongsongan selesai mengikuti geladi resik di Pendopo Keraton Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Untuk yang kesekian kalinya Perkumpulan Macapat Lesbumi MWC NU Pasongsongan Kabupaten Sumenep akan tampil diacara penting. “Besok Macapat Lesbumi Pasongsongan akan menunjukkan kemampuannya pada acara Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama dalam serangkaian acara Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU,” ujar Akhmad Jasimul Ahyak selesai mengikuti geladi resik di Pendopo Sumenep. Jumat (4/3/2022). Ketua Lesbumi Pasongsongan ini juga menginformasikan, kalau kegiatan besok akan hadir Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf, Rais PBNU Muhammad Nuh, KH Azaim Ibrahimy (Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, dan Budayawan Nasional KH D Zawawi Imron. “Kedepan, kami berharap Macapat Madura akan menjadi kesenian yang milik masyarakat di Pulau Garam ini,” pungkas Jasimul. (Kay)