Postingan

Sepatuku Melayang

Gambar
Cerita Humor: Yant Kaiy Kwjadian ini kualami sekitar setahun yang lalu. Tatkala si "Leher Beton", Mike Tyson dipukul 'KO' oleh James "Buster" Douglas di Tokyo (Rabu, 28 Februari 1990). Saat itu aku menghadiri malam resepsi pernikahan kakakku yang sulung di Sumenep. Padatnya acara ditambah banyaknya pekerjaan kasar di resepsi itu membuatku tidak tidur semalam suntuk. Pagi harinya, aku pamitan untuk pulang. Lantaran hari itu ada ulangan Fisika di sekolah. Aku pulang naik bus jurusan Sumenep-Kamal. Aku mengambil tempat duduk paling depan dekat pintu masuk. Penumpang saat itu sedikit, namun setelah beberapa saat lamanya berjalan, bus pun jadi penuh. Dalam situasi mengantuk akhirnya aku tertidur. Terlebih buaian angi semilir seperti membiusku. Ditengah keterlenaanku, aku terbangun. Kaget. Seorang kondektur membangunkan. Minta ongkos. "Mas bayar dulu, baru tidurl", katanya. Aku bingung. Mengucek-ngucekmata. Tingkahku membuat si k...

Empat Jurus Pujian untuk Suami

Gambar
Artikel Keluarga: Yant Kaiy Rumah tangga yang bahagia dan sejahtera merupakan idaman mutlak semua manusia di mayapada. Namun, untuk mencapainya bukanlah perkara gampang dan sangat memerlukan aturan main. Aturan main itu harus dijalankan sungguh-sungguh, ikhlas dan tulus. Karena itu keduanya harus saling memberikan apa-apa yang dibutuhkan suami atau istri. Misalnya, suami berjuang memperlihatkan "kejantanannya" di atas ranjang, tapi si istri tetap bungkam saja alias dingin. Seolah-olah, istri adalah "peternak" dan suami merupakan "sapi perah”. Perlu disadari kiranya, bahwa suami adalah partner bagi istri. Rumah tangga akan berjalan harmonis apabila suami-istri mempunyai semangat dan saling membutuhkan. Dengan demikian, apabila sang suami ada tanda-tanda haus akan pujian, maka istri yang bijaksana akan memberikan pujian. Jikalau suami mendapatkan pujian dari istrinya, ada kecenderungan untuk mempertahankan segala kebaikannya kepada istri. Unt...

Mengatasi Sulit Tidur

Gambar
Artikel Kesehatan: Yant Kaiy Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, karena aktivitas ini selain untuk kesegaran badan, juga dengan tidur semua gerak otot dan pikiran/rasa selama kita bergerak atau bekerja selama sehari penuh dapat beristirahat total. Namun ada sebagian orang yang mengalami kesulitan tidur, sehingga dengan berbagai macam cara mereka mulai mencari penyebabnya. Mulai dari konsultasi ke dokter sampai penggunaan obat/ramuan tradisional. Sebenarnya, itu semua datangnya dari diri kita sendiri. Karena seperti apa yang dikatakan oleh para ahli psikolog, untuk mengetahui penyakit ini, kita harus mengenal penyebabnya. Dan cara mengatasinya pun dari dalam diri kita sendiri. Tetapi dibawah ini ada beberapa tips ringan yang umum dipakai dan diterapkan oleh sebagian masyarakat yang punya penyakit ini. Mandi dengan air hangat Bila anda mengalami sulit tidur, mandilah dengan air hangat, karena air ini dapat mengurangi ketegangan atau mele...

Informasi Berimbang Apoymadura.com

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Banyaknya komentar bernada miring dari netizen terhadap website apoymadura.com, karena menurut mereka, kami tidak berimbang dalam penyampaian informasi masyarakat.  Hal ini memunculkan kritikan pedas yang sering dilayangkan kepada media ini. Saya sebagai penjaga gawang apoymadura.com sebelumnya menyampaikan banyak terima kasih terhadap pembaca budiman. Lantaran saya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyajikan news terbaik bagi mereka. Tapi kendalanya, seringkali narasumber tidak mau namanya dicatut ke ranah publik. Beragam alasan pun mereka ketengahkan. Mulai dari sungkan hingga takut mendapat teror dari pihak-pihak tertentu. Seperti kejadian tadi siang, Minggu (23/8/2020) di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ada seorang tokoh pemuda berbincang santai dengan saya di tempat tinggalnya. Ia sangat berapi-api mengkritisi kebijakan salah satu kepala desa di Kecamatan Pasongsongan. Ketika saya mau mengabadikan dirinya dengan kamera ...

Gambar Literasi SDN Padangdangan II dan Saniman

Gambar
Akhmad Jasimul Ahyak (kiri) dan Saniman Apoymadura, Sumenep – Perupa asal Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, Akmad Jasimul Ahyak, pada Minggu (23/8/2020) telah menyelesaikan gambar literasi dinding SDN Padangdangan ll Kecamatan Pasongsongan. Ada pengalaman yang begitu berkesan di hati Jasimul selama melukis literasi. “Selama sembilan hari saya melukis ditemani Saniman (69 Tahun). Sebelumnya kami tidak pernah saling kenal. Dia telah membantu saya menyapukan cat dengan kuas ke dinding sekolah. Saya terkesan sama Saniman karena dalam bekerja tanpa pamrih,” tandas Jasimul tak dapat menyembunyikan kekagumannya.   Kumpulan lierasi dinding SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan  karya Akhmad Jasimul Ahyak Jasimul menambahkan, jika tanpa bantuan Saniman dalam menggambar literasi barangkali akan butuh waktu lama. “Bagi saya, dia cukup memperhatikan apa yang saya inginkan. Saya menghargai cara kerjanya,” tukas Jasimul. (Yant Kaiy)

Mungkinkah Politik Uang Di Pilkada Sumenep 2020

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Berkaca pada beberapa putaran pemilihan berlabel apa pun di bumi nusantara ini, mulai dari Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) hingga Pilpres (Pemilihan Presiden) tampaknya materi (uang dan sembako) menjadi atensi special dari para kandidat yang bakal bertarung di pesta demokrasi. Elemen ini tak bisa terbantahkan keberadaannya, seolah menjadi tradisi lama yang tidak bisa lenyap begitu saja. Menelisik kehidupan rakyat di bumi gemah ripah loh jinawi, banyak diantara mereka yang hidupnya berada di bawah garis kemiskinan. Karakter rakyat sudah terbiasa dinina bobokan bantuan tumpang-tindih menjadikan mereka sulit tersapih. Bisa dimaklumi kalau mereka akhirnya bergantung dan tunduk patuh terhadap individu pemberi manfaat instan. Menurut beberapa pengamat politik, kemungkinan poin tersebut akan berlaku juga pada Pilkada Sumenep 2020 nanti. Walau tidak sepenuhnya. Tapi kalau kamus ini terus menggelinding, tidak menutup kemungkinan kandidat pemilik uang banyak ya...

Jalan Penghubung Sempong dan Morasen

Gambar
Akhmad Jasimul Ahyak (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Jalan yang menghubungkan Dusun Morasen dan Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura saat ini rusak parah. Beberapa komentar bernada miring banyak bermunculan ke permukaan. Salah satunya dari pemerhati kebijakan publik Pasongsongan, Akhmad Jasimul Ahyak. “Jalan merupakan sarana urgen bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya masyarakat setempat, tapi semua orang yang melintas di jalan tersebut. Rusaknya jalan penghubung Dusun Sempong Barat dan Morasen menjadi keprihatinan kita semua. Sejatinya jalan ini mendapat atensi lebih dari pemangku kebijakan desa,” papar Akhmad Jasimul Ahyak via sambungan telepon kepada apoymadura.com. Sabtu (22/8/2020). Lelaki yang berdomisili di Dusun Lebak Desa Pasongsongan ini menambahkan, kalau dirinya sering melintas di jalan rusak tersebut dan merasakan sendiri kalau perjalanannya amat merasa tidak nyaman. (Yant Kaiy)

Nasib Petani Tembakau, Siapa Peduli

Gambar
Muhammad Amsu (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep -   Di sisi selatan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, tepatnya di Dusun Sempong Barat dan Sempong Timur, mayoritas masyarakatnya bekerja bercocok tanam. Di samping itu, sebagian dari mereka bekerja di laut, menjadi nelayan. Setiap musim tanam tembakau kedua dusun ini tidak ketinggalan warganya menanam tembakau. Mereka mencoba mencari keberuntungan pada tanaman untuk konsumsi rokok ini, walau tahun kemarin harga tembakau rajang cukup murah. “Tahun ini saya menanam tembakau tidak lebih dari 4.000 pohon. Tapi karena harga tembakau rajang masih murah, terpaksa saya menunda dulu memanennya,” terang Muhammad Amsu, warga Dusun Sempong Barat kepada apoymadura.com. Sabtu (22/8/2020). Ketika ditanya tentang harga tembakau rajang per kilonya saat sekarang, ia mengatakan tidak lebih dari Rp 20.000,- “Kabarnya gudang pabrikan rokok masih belum buka. Saat ini yang membeli tembakau rajang adalah pedaga...

Karya Terbaru Gambar Literasi Jasimul

Gambar
Lukisan dinding karya Akhmad Jasimul Ahyak di SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan Sumenep Apoymadura, Sumenep – Perupa dari Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, Akhmad Jasimul Ahyak, dalam lukisan dinding literasi SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan Sumenep lebih banyak memilih tema alam dan lingkungan bersih. “Dalam gambar literasi dinding di SDN Padangdangan II ini, kali ini saya ingin memberikan pesan moral terhadap murid-murid di sini, bahwa lingkungan bersih itu sangat penting untuk tetap dijaga keberadaannya. Menanamkan pola hidup bersih bagian edukasi agar tidak membuang sampah sembarangan,” terang Jasimul kepada apoymadura.com. Jumat (21/8/2020). Ia menambahkan, kedisiplinan merupakan modal utama dalam banyak hal supaya kepribadian seorang anak mencintai lingkungannya seperti mencintai dirinya sendiri. (Yant Kaiy)

Terlanjur

Gambar
Pentigraf: Yant Kaiy Kuakui dia cantik, muda, menggairahkan, penuh senyum menggoda. Tapi dia tetap menganggapku sebagai gurunya. Cintanya sebatas itu terhadap hasrat diri. Dan aku tak bisa mengelak ketika hujan cinta menyiksa malam-malam berhalimunku. Tatkala kupegang tangannya, dia menundukkan kepalanya. Ketika kuraih lehernya, dia bergeming hingga desah nafasnya menyentuh darah syahwatku. Setelah kubaui keperawanannya, kami tak menyesal dalam kenikmatan membuncah. Namun di dasar kalbuku, virus penyesalan membombardir alam sadarku. Dia seperti darah dagingku.[] Pasongsongan, 27/8/2020

Kiai Haji Ismail Macan Madura

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas respons netizen terhadap video yang saya unggah di salah satu sosial media. Dalam video itu berisi ceramah Kia Haji Ismail Macan Madura tentang Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Respons para netizen bukan terhadap kandungan ceramah da’i yang berasal dari Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep tersebut, melainkan atensi mereka terhadap imbuhan nama ‘Macan Madura’. Mayoritas orang di Pulau Garam Madura sudah pernah menyaksikan aksi panggung ceramah Kiai Haji Ismail. Dalam siraman rohani beliau seringkali menyisipkan tembang-tembang Macapat Madura yang diambil dari petuah bijak Wali Songo terhadap para santrinya. Maka wajar pula kalau para pengagum (penggemar) beliau kemudian menyisipkan imbuhan ‘Tembang Pamungkas’ di belakang namanya. Beliau tidak keberatan. Baru-baru ini Kiai Haji Ismail mendapat label baru di belakang namanya, ‘Macan Madura’ setelah seringkali beliau diundang mengisi pengajian agam...

Dirgahayu RI ke-75

Gambar
Upacara HUT RI berlangsung secara virtual di Kantor Kecamatan Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Pada 2020 kali ini HUT RI dirayakan bukan lagi di lapangan terbuka seperti biasanya. Nuansa semarak pun tak menghias sudut-sudut perkampungan lazimnya. Padahal tahun kemarin pernak-pernik perhelatan lomba seni dan budaya serta olahraga, kompetisi kreativitas humoris para orang tua, adu bakat serius oleh kaum muda tergelar penuh semarak. Bahkan anak-anak kecil juga turut serta menunjukkan kebolehannya dan keluguannya di depan publik. Mereka terlibat dalam suasana suka cita bersama orang-orang sekitarnya. Menyatukan bingkai persatuan dalam irama perbedaan. Meretas sakwa sangka diantara lingkungan nan heterogen. Out putnya ternatal harmonisasi pada altar jalinan kasih sayang sebagai anak bumi pertiwi. Dengan sukarela rakyat bahu-membahu menggelar kegiatan kebangsaan sebagai implementasi dari adanya jiwa nasionalisme. Mereka merdeka mengaplikasikan perasaan bahwa dirinya b...

Gambar Literasi SD Karya Jasimul

Gambar
Akhmad Jasimul Ahyak dengan latar lukisan literasi SDN Padangdangan II Apoymadura, Sumenep - Perupa dari Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, Akhmad Jasimul Ahyak kembali mendapat kepercayaan untuk menggambar literasi dinding SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan. Sebelumnya Jasimul sudah menyelesaikan lukisan literasi dinding SDN Pasongsongan I dan SDN Pasongsongan IV beberapa hari yang lalu. “Setelah rampung literasi dinding ini, saya akan pindah ke SDN Padangdangan II. Kemudian saya kembali mendapat undangan dari seseorang akan mendekorasi lukisan di rumahnya,” ujar Jasimul panggilan akrabnya kepada apoymadura.com. Rabu (19/8/2020). Lukisan literasi karya Akhmad Jasimul Ahyak di SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. Ketika ditanya tentang tantangan melukis literasi dinding sekolah, lelaki berusia hampir kepala lima ini mengatakan, bahwa tantangan terberat adalah menghilangkan rasa bosan. ”Rasa bosan itu ada kalau dalam me...

Memperingati Kemerdekaan RI di Pasongsongan

Gambar
Memperingati HUT RI di Kantor Kecamatan Pasongsongan Catatan: Yant Kaiy Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2020 kali ini dirayakan secara terbatas di Kantor Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Seiring bangsa Indonesia masih dalam suasana bayang-bayang hitam pandemi Covid-19. Tentu semua rakyat di bumi nusantara harus menaati ketetapan (keputusan) pemerintah lewat himbauan dan surat edarannya. Ini wajar karena penguasa mempunyai sudut pandang berbeda dengan rakyat di pelosok terpencil kalau Covid-19 menjadi ancaman serius bagi kesehatan segenap lapisan masyarakat. Namun sebagian besar masyarakat di Pasongsongan mulai tidak takut lagi dengan hantu gentayangan Covid-19. Seakan ada perasaan tidak percaya mulai menggelayuti alam pikiran kaum jelata. Karena tampak jelas dari perilaku mereka yang tetap beraktivitas seperti biasanya. Malam hari di Kantor Kecamatan Pasongsongan Akan tetapi ada pula dari mereka yang mempunyai perspektif l...

Noviana Citrayati: Kesejahteraan Nelayan Pasongsongan

Gambar
Noviana Citrayati  Catatan: Yant Kaiy Perhatian Noviana Citrayati akan kesejahteraan nelayan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, sudah ada sekian lama dalam benaknya. Impian tentang kesejahteraan nelayan menjadi atensi Noviana yang hingga saat ini masih menggelitik pikirannya. Walau dirinya bukanlah perempuan kelahiran bumi Kecamatan Pasongsongan, namun ia turut memperhatikan nasib yang menimpa para saudara-saudaranya sesama penduduk Kota Keris Sumenep. Istri pengusaha asal Sumenep Hairul Anwar ini memiliki ide besar, kalau persoalan yang melingkupi nelayan Pasongsongan itu akan bisa terurai apabila pemangku kebijakan desa memiliki proses pengolahan ikan representatif. Menurutnya, pengolahan ikan di sini bisa melalui kepemilikan cold storage (gudang berpendingin) yang tentu biayanya tidak murah. Dibutuhkan anggaran operasional besar dan mesti melibatkan para investor. Kemungkinan besar APBD Kabupaten Sumenep menurut Noviana, tidak akan menggelontorkan anggaran sepenuhnya u...

Ceramah KH. Ismail Tembang Pamungkas

Gambar
KH. Ismail Macan Madura (kiri)  Catatan: Yant Kaiy Kiai Haji Ismail Tembang Pamungkas atau kalau di Pulau Jawa beliau dikenal dengan sebutan Kiai Haji Ismail Macan Madura sudah begitu akrab dengan masyarakat di Pulau Madura. Sebagai penceramah ia senantiasa memaparkan tema-tema hablum minallah (hubungan antara makhluk dengan Sang Pencipta). Demikian pula cara-cara beribadah yang benar dan tidak menyimpang sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Dalam setiap siraman rohaninya, da’i yang berasal dari Dusun Padaringan Barat Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep ini seringkali memberikan selingan tembang-tembang macapat. Dalam tembang itu banyak terkandung pelajaran berharga bagi manusia. Disinilah letak keunikannya, sehingga terkesan kalau beliau adalah penceramah eksentrik satu-satunya di Kota Keris Sumenep. Beberapa minggu lalu saya sowan pada kediamannya. Maksud dan tujuan mau mengundangnya untuk mengisi pengajian di tempat saya, Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sum...

Jasimul, Pakar Menggambar Literasi Sekolah

Gambar
Tampak Jasimul sedang mengajar anak usia SD (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Perupa Ahmad Jasimul Ahyak yang berasal dari Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura saat ini lagi kebanjiran job menggambar literasi sekolah. Seperti tadi siang, Sabtu (15/8/2020), ia hadir ke SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan untuk melukis dinding sekolah. “Saya tidak pernah menetapkan tarif terlalu tinggi, walau pekerjaan menggambar literasi sekolah penuh tantangan tersendiri. Tema dari lukisan itu umumnya yang menentukan sekolah. Tapi ada pula dewan guru memasrahkannya kepada saya,” ujar Jasimul panggilan akrabnya kepada apoymadura.com. Ketika ditanya tentang lamanya menggambar literasi, Jasimul mengatakan kalau satu ruang biasanya dikerjakan 4 hari. Bisa juga kurang dari 4 hari kalau ada yang membantu mewarnainya. Di tengah suasana pandemi Covid-19 yang masih belum ‘diresmikan’ hilang oleh pemerintah, otomatis sekolah negeri dan swasta juga tetap menerapkan pembelajaran ...

Peluang Sektor Perikanan Pasongsongan

Gambar
Kades Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto, S.Pt Catatan: Yant Kaiy Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep memiliki potensi hasil tangkap ikan cukup besar di wilayah pesisir utara Pulau Madura. Hasil tangkap ikan amat melimpah dari nelayan Pasongsongan tidak membuat kesejahteraan mereka terangkis sebagaimana mestinya. Poin ini menjadi keprihatinan serius dan perlu dicarikan solusi agar kidung para nelayan tidak terdengar pilu. Seiring dengan itu pula, kemudian pemerintah membangun satu dermaga representatif sebagai sarana penunjang agar dinamika proses bongkar-muat hasil ikan menjadi efektif dan efisien. Namun pemerintah masih belum melanjutkan estafet atensinya tentang bagaimana memberikan solusi agar proses produksi ikan bisa memberikan efek keuntungan menyeluruh bagi segenap individu, baik nelayan, pedangang, juragan perahu, dan pengusasa (investor). Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto, S.Pt. bukannya tinggal diam melihat realita ini. Kepeduliannya tidak seteng...

Elegi Nelayan Pasongsongan

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Sudah banyak tahu kalau hasil tangkap ikan nelayan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep begitu besar. Realita ini didapat berdasarkan hasil wawancara saya dengan Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto, S.Pt pada tanggal, 19 Juli 2020. Ia menjelaskan, kalau nelayan tetap berjumlah kurang lebih 3000 orang, plus nelayan tidak tetap sekitar 1000 orang. Bahkan masyarakat di Pulau Jawa banyak membeli ikan dari Pasongsongan. Tapi anehnya di wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan ini tidak mendapatkan atensi serius dari pemerintah, baik pemerintah daerah atau pusat. Tidak ada kebijakan pemerintah yang mampu menstimulan para nelayan agar diuntungkan. Paling tidak diberdayakan dalam hal kesejahteraannya. Lantaran diantara sekian perahu yang melaut tidak sampai separuh yang membawa pulang ikan setiap harinya. Selebihnya mereka  tidak mendapatkan hasil yang bisa mencukupi biaya operasional. Pada akhirnya banyak...

Program Fattah Jasin-Ra Fikri

Gambar
Hairul Anwar (kanan) dan Akhmad Jasimul Ahyak dari apoymadura.com Apoymadura, Sumenep – Aliansi Relawan Hairul Anwar merupakan motor penggerak pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri di Pilkada 2020 nanti. Dengan label “Sumenep Barokah”, Paslon ini akan mengusung program pelayanan publik bernama Sumenep Akses. “Maksud dari Sumenep Akses adalah pelayanan pengurusan segala administrasi publik yang nantinya akan dikerjakan di setiap Kantor Kecamatan, baik itu daratan dan kepulauan. Jadi masyarakat tak perlu lagi berbondong-bondong ke Sumenep. Terlebih lagi nantinya standarisasi pengurusan itu harus dibarengi sistem kerja yang profesional, efisien dan efektif, “ terang Hairul Anwar di kediamannya. Kamis (13/8/2020). Lebih jauh Ketua Relawan Hairul Anwar For Fattah Jasin – Ra Fikri ini menjelaskan, bahwa program ini bukanlah sebuah ilusi atau hanya isapan jempol belaka. “Sumenep harus berubah, salah satunya dengan pelayanan publ...

Sarana Jalan Desa Padangdangan

Gambar
Ustadz Alimudin (kiri) bersama Yant Kaiy dari apoymadura.com Apoymadura, Sumenep – Jalan merupakan sarana penting bagi akses kepentingan manusia mencapai tujuan. Jalan yang baik akan mempercepat segala urusan bisa teratasi. Kita tahu masing-masing rumah saat ini memiliki kendaraan roda dua. Bahkan dalam satu keluarga ada lebih dua sepeda motor. Ini menunjukkan mobilitas manusia menggunakan kendaraan tak bisa dibendung lagi. Faktor jalan menjadi vital tak terbantahkan bagi segenap lapisan masyarakat. Rupanya hal ini menjadi perhatian luar biasa bagi Maskon, selaku Kepala Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. “Sarana jalan pelosok kampung sudah 80 % diaspal. Saya mengamati, Kades Padangdangan begitu besar perhatiannya terhadap jalan-jalan perkampungan. Sasarannya, jelas beliau ingin melihat warganya menjadi tidak mengalami kesulitan mencapai tujuan,” ujar Ustadz Alimudin pada apoymadura.com. Rabu (12/8/2020). Lelaki yang berasal dari Desa Panaongan Kecamata...

Harga Sayur Murah di Pasar Togur

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Senin pagi (10/8/2020) saya mengantar istri ke Pasar Togur Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan hendak membeli ikan dan keperluan dapur lainnya. Pasar yang terletak di simpang lima ini mulai ramai sebelum matahari terbit. Jika sudah jam sembilan pagi pasar sudah mulai sepi. Pasar Togur bisa dikategorikan sebagai pasar pagi. Saya menunggu di warung kopi dan istri cukup lama berbelanja. Tidak seperti biasanya. Dalam penantian itu, tiba-tiba istri sudah ada di sebelah saya, syarat dengan barang belanjaan. Saya tanyakan, kenapa kok banyak berbelanja sayur. Istri bilang kalau harga sayur-mayur tersebut begitu murah. Sesampai di rumah saya perhatikan sayuran yang dibeli istri. Ada langkir, tomat, mentimun, terong, kacang panjang, sawi dan kecipir. Dengar-dengar kalau penjual sayur itu dari Dusun Kaljan Desa Dempo Timur yang tahun ini masyarakatnya lebih banyak menanam sayuran. Harga sayuran itu menurut hemat saya amat murah ketimbang penjual sayu...

Paradigma Kepemimpinan Kades Pasongsongan

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Gaya kepemimpinan dari masing-masing setiap Kepala Desa tentu berbeda-beda. Begitu pula sistem penanganan dari setiap kasus per kasus yang melingkupi masyarakat. Pun dalam mencari solusi, seorang Kepala Desa harus bisa bersikap bijaksana. Menjaga netralitas adalah cara paling ampuh agar masalah yang ada selesai tidak memakan waktu lama. Semua itu akan menjadi torehan sejarah yang takkan mudah hilang dalam ingatan, dari mulai memimpin hingga jasad berkalang tanah nanti. Demikian juga pro-kontra opini masyarakat akan terus mengiringi alur perjalanan kekuasaan seorang Kepala Desa. Hal itu lumrah terjadi di atas muka bumi fana ini. Tak ada gading yang tak retak. Dan itu manusiawi. Ditelisik gaya kepemimpinan Ahmad Saleh Harianto, S.Pt yang menekankan anggaran pendapatan desa untuk digunakan seluas-luasnya bagi kesejahteraan warganya. Kendatipun masih belum genap satu tahun menjadi Kepala Desa Pasongsongan, namun ia telah membuat aneka manuver mencengangkan banyak...

Pasongsongan tak Menjual Daging Sapi

Gambar
  Catatan: Yant Kaiy Satu peluang bisnis menjanjikan tidak bisa ditangkap dengan baik oleh para pengusaha di wilayah Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Menurut banyak kalangan pemerhati kebijakan publik, peluang bisnis ini sejatinya mesti ada di desa tapal batas Pamekasan dan Sumenep. Ke arah barat dan timur Pasongsongan dalam radius 15 kilometer tidak ada yang menjualnya. Bisnis apakah itu? Bisnis daging sapi. Pasalnya bisnis kuliner di sekitar Pasongsongan mulai berkembang dengan pesat. Menjamurnya rumah makan, plus maraknya pesta perkawinan di beberapa desa yang membutuhkan daging sapi dalam menu jamuan untuk para undangan, sejatinya menjadi bahan pertimbangan para pengusaha. Lantaran prospeknya dalam jangka panjang begitu menjanjikan. Kebutuhan akan daging sapi warga masyarakat Pasongsongan dirasa penting untung direspons oleh pemilik modal (pengusaha asli Pasongsongan) dalam mendukung kemajuan perekonomian masyarakat Desa Pasongsongan. Sedangkan pemangku ...

Menjelang Panen Tembakau di Pasongsongan

Gambar
Tanaman tembakau milik salah seorang petani di Dusun Sempong Barat Desa Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Minggu pertama dan kedua Agustus 2020 di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep sudah tiga kali turun hujan agak lebat. Ini merupakan berkah tersendiri bagi kebanyakan warga masyarakat dan patut untuk disyukuri. Seperti tadi siang, Selasa (11/8/2020), hujan turun di sebagian besar wilayah Pasongsongan. Namun ceritanya akan berbeda dengan para petani tembakau. Turunnya hujan saat ini justru melahirkan rasa khawatir, cemas, bahkan mungkin depresi. Karena mereka sedang mempersiapkan tanaman tembakaunya untuk dipanen. Kekhawatiran ini cukup wajar, karena para petani tembakau sudah hampir tiga bulan membanting tulang merawat dan membesarkan tanamannya. Disamping itu tidak sedikit biaya yang digelontorkan. Bahkan ada diantara mereka yang menjual atau menggadaikan barang berharga dalam mendapatkan dana segar buat kebutuhan bercocok tanam. Sebab kita tahu kalau hujan...

Jaya Samudra: Swalayan BUMDes Pasongsongan

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Seiring dengan akan dibangunnya swalayan Jaya Samudra milik Desa Pasongsongan, tampaknya Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto, S.Pt mencoba menstimulan para pengusaha di daerahnya untuk membuka cakrawala baru tentang arah bisnis ke depan. Supaya mereka tidak terpaku pada satu bidang bisnis saja. Artinya dengan membentengi dirinya agar tidak terdegradasi lebih jauh tatkala bisnis satu-satunya itu tidak berjalan alias bangkrut. Semua bertujuan agar para pelaku bisnis di wilayah penghasil ‘petis pancetan’ ini tumbuh meniscaya seiring waktu, tidak kalah bersaing dengan kecamatan lain di sekitarnya. Ini suatu fakta yang menunjukkan kepada kita, bahwa betapa pentingnya para pelaku usaha untuk memperhatikan persoalan ini. Suka tidak suka, kenyataan ini sejatinya menjadi atensi besar bagi semua pihak agar bersinergi menciptakan suasana kemajuan desa jangka panjang. Permasalahan ini sangat mendesak karena kalau ditelisik lebih dalam, Pasongsongan tampaknya m...

Perspektif Bisnis Pengusaha di Pasongsongan

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Geliat bisnis di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura hingga saat ini tidak mengalami perkembangan signifikan. Mayoritas para pengusaha stagnan pada satu usaha saja. Mereka tidak bisa membaca situasi dan kondisi lingkungan sekitar, arah bisnis apa yang menurut alam pikirnya ke depan cukup berprospek cerah. Para pelaku usaha tidak bisa melakukan manuver bisnis cukup berarti bagi kaum sekitarnya. Alih-alih mau membuka lapangan kerja, mereka tampak terpaku pada lingkaran imperial bisnis lamanya. Pada akhirnya ia menjadi miliader seorang diri, tidak memberikan dampak maslahah bagi kemajuan dan kesejahteraan kaum terdekat. Memang itu hak mereka. Tapi pada titik ketidak-mujurannya nanti, setelah dirinya tumbang barangkali tidak akan ada lagi puing-puing yang bisa dipungut. Berbeda dengan pengusaha yang tidak stagnan pada satu bisnis saja, tumbang satu usahanya, masih ada lainnya. Inilah yang dimaksudkan agar ia tetap bersiaga dengan membangun kera...

Swalayan BUMDes: Manuver Kades Pasongsongan

Gambar
Kades Pasongsongan Menerima bantuan dari Bupati Sumenep. Apoymadura, Sumenep – Satu langkah maju yang ditunjukkan Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto,S.Pt. dalam memajukan desanya, yaitu dengan akan dibangunnya swalayan Jaya Samudra di eks lahan Balai Desa Pasongsongan. Persisnya swalayan BUMDes tersebut terletak di jalan raya simpang tiga, Jalan Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan Sumenep. Peletakan batu pertama pembangunan swalayan itu terjadi pada tanggal, 3 Agustus 2020 kemarin. Menghadirkan Bupati Sumenep, Dr.KH. A. Busyro Karim, M.Si dan beberapa anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep. Masyarakat Desa Pasongsongan banyak berharap kalau swalayan Jaya Samudra bakal menjadi titik awal bangkitnya perekonomian desa lewat kebijakan seorang kepala desa. Banyak masyarakat setempat optimis, Desa Pasongsongan di bawah kepemimpinan Ahmad Saleh Harianto akan menjadi sebuah desa yang bisa membawa warganya pada tatanan hidup sejahtera. Semoga! (...

Desa Pasongsongan Krisis Tempat Sampah

Gambar
Moh. Sadik (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Desa Pasongsongan merupakan desa ujung barat utara dari Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura. Desa yang menjadi tapal batas antara Sumenep dan Pamekasan saat ini sedang krisis tempat sampah. Semua warga di sisi utara desa ini yang padat penduduk menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. “Ini menjadi keprihatinan kita semua. Saat sekarang Sungai Pasongsongan mengalami pendangkalan serius. Banyak diantara mereka pun yang peduli lingkungan dan aktivis pola hidup bersih jadi hanyut dalam aksi tidak senonoh. Mereka kesulitan mau membuang sampah kemana. Alternatif terakhir adalah sungai,” ujar Moh. Sadik kepada apoymadura.com. Senin (10/8/2020). Lebih jauh Moh. Sadik mengatakan, sebenarnya dirinya sudah mendengar kabar dari Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto, S.Pt, bahwa Desa Pasongsongan bakal memperoleh bantuan tempat sampah sekaligus armada pengangkutnya dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep...

Sumber Agung Pasongsongan, Aset Terpendam

Gambar
Sumber  Agung di Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Sumber Agung yang terletak di sebelah selatan Masjid Al-Akbar, tepatnya di Dusun Pakotan Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura merupakan satu-satunya sumber mata air jernih yang tidak berkurang airnya walau kemarau panjang sekalipun. Dari dulu sampai sekarang, Sumber Agung oleh banyak kalangan dijadikan tempat mandi dan mencuci baju. Dan kini tempat tersebut terlihat begitu nyaman dan indah karena seluruh sisi pemandian sudah dibangun oleh masyarakat setempat. Sejatinya air yang terus keluar dari lubang sisi sebelah barat Sumber Agung itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kemaslahatan umat yang membutuhkan air jernih. Seperti tiga dusun yang ada di Desa Pasongsongan bagian selatan sangat kekurangan air bila musim kemarau seperti saat ini. Memang selama ini ada sebagian orang mengatakan, kalau ide mau mengalirkan air Sumber Agung ke tiga dusun di Desa Pas...

Dua Sungai Pasongsongan Butuh Perhatian Bersama

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Adalah dua sungai yang terletak di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura yang saat ini butuh perhatian serius dari pemangku kebijakan desa. Soalnya kedua sungai itu menjadi tempat pembuangan sampah, baik sampah organik dan anorganik. Kedua sungai itu yakni Sungai Pasongsongan yang menjadi pembatas dua desa antara Desa Pasongsongan dan Desa Panaongan. Sedang satunya lagi, Sungai Panaongan yang terletak di sebelah timur SMPN 1 Pasongsongan. Kedua sungai ini telah sekian lama menjadi tempat pembuangan sampah. Bahkan saat ini di sisi timur Sungai Pasongsongan banyak sampah dibungkus plastik mengotori pinggir jalan raya, akibatnya tercium bau tidak sedap bagi pengendara kendaraan yang sedang melintas. Kendati begitu, tidak bijak rasanya kalau tanggung jawab ini dilimpahkan sepenuhnya kepada kedua stakeholder desa. Warga masyarakat juga sejatinya punya kepedulian terhadap lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan walaupun pemangku kepentin...

Memanfaatkan Sungai Pasongsongan

Gambar
Kiai Syamsuri  Apoymadura, Sumenep – Menyuburkan tanah pertanian lewat air sungai barangkali menjadi solusi terbaik di tengah musim kemarau saat ini. Sungai Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep yang menjadi pembatas dua desa, yakni Desa Pasongsongan dan Desa Panaongan, sejatinya bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal pertanian milik warga masyarakat. Sungai yang tak pernah kering kendati kemarau panjang ini oleh banyak pihak dinilai mubazir airnya terbuang ke laut begitu saja. “Sungai Pasongsongan airnya berasal dari beberapa anak sungai yang memanjang dari selatan ke utara. Kalau saja pemangku kebijakan kedua desa berkolaborasi mencari peluang untuk bisa memanfaatkan air Sungai Pasongsongan, sudah barang tentu masyarakat akan bergairah untuk bercocok tanam,” ucap Kiai Syamsuri (57 tahun), tokoh masyarakat yang ada di Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Sabtu (8/8/2020). Menurutnya, air Sungai Pasongsongan dinaikkan dengan mesin...

Pembangunan Jalan Pelosok Desa Pasongsongan

Gambar
Suklis (kiri) bersama perangkat Desa Pasongsongan. Apoymadura, Sumenep – Perhatian Ahmad Saleh Harianto, Kepala Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep terhadap jalan pelosok begitu besar. Terbukti 75 persen jalan pelosok yang ada di desa itu sudah selesai dibangun. Ini merupakan suatu kebijakan yang patut diteladani oleh desa-desa lainnya. “Tinggal 25 persen jalan pelosok kampung sedang dalam taraf penyelesaian. Karena material sudah ada di lokasi jalan yang akan dibangun. Proyek ini tentu mengacu pada Musyawarah Dusun (Musdus) yang sudah pernah diselenggarakan sebelumnya. Dalam Musdus itu menampung semua aspirasi masyarakat tentang pembangunan desa ke depannya,” terang Suklis, salah seorang staf Dusun Sempong Barat dan Sempong Timur. Sabtu (8/8/2020). Ketika apoymadura.com bertanya tentang kendala apa saja dalam pembangunan jalan pelosok kampung itu. “Sebelumnya memang sempat ada beberapa pemilik tanah di Dusun Sempong Barat yang akan dilalui pembangunan jalan k...

Interview PKBM Al-Islah Bakeong Guluk-Guluk Sumenep

Gambar
Catatan: Yant Kaiy Ada seorang teman yang baru kenal dengan saya meminta tolong untuk mengembangkan hasil wawancaranya di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al-Islah Bakeong Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura. Dengan niat tulus membantunya yang insya Allah akan bermanfaat baginya dalam pembuatan tesis. Saya katakan kepadanya untuk diedit lagi. Berikut hasil tulisan yang saya kembangkan:   Pedoman wawancara untuk Pengelola PKBM di Al-Islah Bakeong Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura 1.       Bagaimana sejarah berdirinya PKBM di Al-Islah Bakeong Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura ? Sejarah bermula berdirinya PKBM Bina Insan Mandiri ialah pada tanggal 13 September 2010, awal berdirinya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Al-Islah, yakni dengan mempertimbangkan unsur realita bahwa masih banyak warga masyarakat di wilayah Kecamatan Guluk-Guluk dan sekitarnya yang tidak mengenyam pendidikan formal, maka d...