Menjelang Panen Tembakau di Pasongsongan
Tanaman tembakau milik salah seorang petani di Dusun Sempong Barat Desa Pasongsongan-Sumenep
Catatan: Yant Kaiy
Minggu pertama dan kedua Agustus 2020 di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep sudah tiga kali turun hujan agak lebat. Ini merupakan berkah tersendiri bagi kebanyakan warga masyarakat dan patut untuk disyukuri. Seperti tadi siang, Selasa (11/8/2020), hujan turun di sebagian besar wilayah Pasongsongan.
Namun ceritanya akan berbeda dengan para petani tembakau. Turunnya hujan saat ini justru melahirkan rasa khawatir, cemas, bahkan mungkin depresi. Karena mereka sedang mempersiapkan tanaman tembakaunya untuk dipanen.
Kekhawatiran ini cukup wajar, karena para petani tembakau sudah hampir tiga bulan membanting tulang merawat dan membesarkan tanamannya. Disamping itu tidak sedikit biaya yang digelontorkan. Bahkan ada diantara mereka yang menjual atau menggadaikan barang berharga dalam mendapatkan dana segar buat kebutuhan bercocok tanam.
Sebab kita tahu kalau hujan turun akan membuat kualitas tembakau menjadi kurang baik setelah dipanen. Bisa jadi tembakau rajang akan busuk kalau dalam penjemuran terkena air hujan. Begitu pula kalau dalam masa pengeringan tembakau rajang tidak terkena sinar matahari, aroma dan warna tembakau jadi kurang baik.
Petani tembakau tentu banyak berharap agar cuaca kali ini bisa bersahabat. Yang lebih penting lagi soal harga tembakau rajang bisa terserap oleh gudang pabrikan rokok yang ada di Madura.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.