Postingan

Dialog Interaktif Peduli Petani

Gambar
Apoy Madura, Sumenep- PMII Kecamatan Pasongsongan melaksanakan suatu kegiatan Halal bi Halal sekaligus Dialog Interaktif tadi pagi. K amis ( 12/06/2020 ) . Acara tersebut berlangsung pada pukul 08.00 WIB bertempat di Desa Lebeng Timur Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, sekaligus di buka langsung oleh K etua MWC NU  Pasongsongan , Yus Salam dan ditutup oleh K etua PERGUNU Pasongsongan , Akhmad Jasimul Ahyak. Acara dialog interaktif yang bertema “ Peduli Petani ”  dihadiri Bapak Camat Pasongsongan, para tokoh masyarakat, K etua PMII Sumenep dan seluruh K epala Desa se - Kecamatan Pasongsongan. “ Kemajuan suatu d esa parameternya ada pada kaum petani . T api saat adanya C ovid-19  sektor pertanian menjadi lesu. Otomatis berimplikasi kepada para pedagang hasil pertanian, sebab para petani sudah tidak pro - aktif lagi hingga tidak ada pemasukan penghasilan terhadap diriny a. Nah, dari sini bisa ditarik benang merah, bagaimana mengatasi masalah merosot...

Power PAN, tidak Mapan Lagi

Gambar
Hairul Anwar, ST,MT Opini: Yant Kaiy Saya beberapa hari yang lalu menghadiri jumpa pers di kantor Hairul Anwar di kawasan Jalan Basuki Rahmad bersama para jurnalis dari berbagai media massa, mengklarifikasi tentang turunnya Surat Keputusan DPP PAN No.PAN/A/Kpts/KU-SJ/030/IV/2020 tertanggal 17 April 2020 yang justru hinggap di kubu Achmad Fauzi-Dewi Khalifah. Hairul Anwar menjelaskan di hadapan para wartawan, bahwa dirinya sudah dua kali “dikhianati” oleh oknum calo politik. Pertama ketika dirinya akan maju ke pesta demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg),  kedua pada Pilkada Sumenep 2020 saat ini. Hairul Anwar menanggapinya dengan sikap bijak dan legowo atas realita yang terjadi. Dia agak terkejut atas keputusan tidak masuk akal tersebut. Menurut beberapa pengamat politik di eks-kewedanan Ambunten (basis dukungan terkuat Hairul Anwar), sesungguhnya Hairul Anwar memiliki power massa mumpuni dalam mendulang suara terbanyak dalam ajang kompetisi pemilihan apa pun, ...

Dibalik Masker Tercium Bau Busuk

Gambar
 Cerpen: Akhmad Jasimul Ahyak Selembar cinta perempuan tua kini kian mengusang, dia adalah nenek Sumenten yang hidup kesendirian hanya bersama setumpuk sampah di sudut ruang jalanan yang mengabu. Pagi ini rembulan tinggal separuh. Wajah si nenek tua mulai terlihat kusam dengan kotoran debu yang menyapu keriput kulit tuannya. Ia duduk di bawah ranting pepohonan yang jadikan ia rumah untuk berteduh, hanya dari sampah dan barang bekas yang terbuang di pinggiran kota ia mengatur hidupnya. Sekejap ia melihat hasil barang bekas yang dikumpulkan dan masih belum banyak untuk dijual, kembali si nenek menghirup aroma pagi dalam-dalam sambil mempersiapkan karung tempat barang bekas yang sudah ia dapat nantinya. Mereka masih termangu, berdiri sambil melihat matahari yang mulai agak meninggi. Nenek pun siap-siap mau pergi ingin mencari nafkah demi sesuap nasi. Ia berjalan dengan kantong yang ia gantungkan di pundaknya, lalu kembali menyusuri jalanan tanpa beralaskan kaki...

PAN: Mobil tak Berpenumpang

Gambar
Hairul Anwar,ST,MT. Opini: Yant Kaiy Sangat disayangkan SK DPP Partai Amanat Nasional (PAN) No.PAN/A/Kpts/KU-SJ/030/IV/2020 tertanggal 17 April 2020 jatuh ke salah satu pasangan Pilkada Sumenep, Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah (Fauzi-Eva). Padahal pasangan yang sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP ini bukan merupakan kader PAN. Dan keduanya belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di kantor partai berlambang matahari. Kejanggalan ini menurut para pengamat politik justru akan sangat merugikan DPD PAN Sumenep. Sebab orang yang semestinya mendapatkan rekomendasi dan sudah banyak berkarya nyata buat PAN justru dia digulingkan. Dia adalah Hairul Anwar, kader terbaik perintis DPC PAN Kecamatan Pasongsongan (1998) dan Ketua DPD Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN) Sumenep. Sikap kecewa pendukung Hairul Anwar akhirnya menyatukan tekad dan berjamaah menggalang kekuatan untuk berpaling dari Surat Keputusan DPP PAN. Mereka dengan kesadaran penuh berkiblat par...

Koruptor Adalah Maling

Gambar
Opini: Yant Kaiy Mari mengingat kembali tentang apa itu “maling”. Dalam berbagai kamus di terangkan, makna maling adalah orang yang mengambil milik orang lain (bukan haknya) secara sembunyi-sembunyi. Sekadar menyegarkan kembali ingatan kita tentang maling. Perilaku maling merupakan perbuatan zalim dan digolongkan sebagai dosa besar. Pelaku maling ganjarannya neraka. Anak-anak kita tentu sudah diajarkan akhlak terbaik, tidak boleh mengambil barang milik orang lain. Dalam Islam diterangkan hukuman bagi seorang maling. Allah SWT berfirman: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Maidah:38). Andai saja hukum ini berlaku di Indonesia, barangkali banyak sekali orang kehilangan tangannya. Termasuk para pejabat negara, pencuri uang milik rakyat. Negara menjadi miskin dan semakin banyak hutangnya ...

Nyai Agung Madiya, Panglima Perang Wanita Sumenep

Gambar
  Opini: Yant Kaiy Barangkali sebagian besar masyarakat Kabupaten Sumenep tidak tahu tentang siapa Nyai Agung Madiya. Wajar karena tidak ada literatur yang mengupas tentang panglima perang wanita pemberani satu-satunya yang dimiliki Kerajaan Sumenep. Dimasa kekuasaan Raja Bindara Saod (Raja Sumenep ke-29), memberi titah kepada Nyai Agung Madiya untuk menumpas tentara kolonial Belanda yang menyerang Kerajaan Aceh. Hal itu atas permintaan Kerajaan Aceh kepada Raja Sumenep karena pasukan Belanda sudah mengepung dan hampir menguasai bumi Aceh.   Surat tanah yang diberikan Raja Sumenep kepada Nyai Agung Madiya. Singkat cerita, Panglima Perang Kerajaan Sumenep Nyai Agung Madiya dan pasukannya berhasil membawa pulang kemenangan cemerlang. Maka sebagai bentuk penghargaan dari Raja Bindara Saod kepada Nyai Agung Madiya, Sang Raja menghadiahi tanah sangat luas lengkap dengan surat tanahnya. Tanah hadiah raja itu terletak di Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsonga...

Juniku Memerah

Gambar
Cerpen: Akhmad Jasimul Ahyak Esok pagi, salam menitip senyum pada dedaunan yang basah, kucoba mencuri ingatan di keheningan jelaga yang tumpah di ujung lelah. Terlintas bayang senyum si Junita seperti menyapa dikala aku merebah di pembaringan yang resah. Aku pun bergegas membuka jendela kamar dan terlihat tentang pagi yang indah, fajar pun menyinari di pangkuan semesta yang tak pernah salah.  Kutengok sejenak ke luar jendela sebelum bertatap dengan layar ponsel, di mana tanah gersang sedang tertutupi peluh yang sedang kedinginan. Kini aku teringat pada kekasih yang dulu pernah menitip senyum pada kecupan matahari hingga menyentuh bibir kaca jendelaku. Kini aku teringat kembali pada lembaran yang telah usang, di mana kekasih “Junita” saban pagi, sebelum berangkat kerja dia selalu mengajak ke sawah mengantar suatu hidangan buat makan ayahnya yang lagi sibuk bekerja di kebunnya sendiri, kadang aku membantu pekerjaan ayahnya. Kala malam begitu gelap, kadang pi...

Corona: Dugaan Mega Skandal Korupsi

Gambar
Opini: Yant Kaiy “Astaghfirullah hal adzim…” Itulah kalimat yang terlontar dari bibir masyarakat Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura demi mengetahui dugaan mega skandal korupsi Covid-19. Beberapakali mereka mengelus dada. Ya, mereka selama tiga bulan ini bertahan dalam kemiskinan akibat hasil panen pertaniannya tidak ada yang membeli. Begitu pula hasil tangkap ikan para nelayan banyak dihargai murah akibat perusahaan pengolahan ikan menghentikan aktivitasnya. Kegiatan keagamaan orang-orang di kampung banyak yang dibatalkan. Rakyat dipasung dengan ancaman bahaya Covid-19. Polsek, Koramil, Puskesmas, Kantor Kecamatan dan Kades bahu-membahu menurunkan personilnya melakukan himbauan tentang bahaya virus corona ke berbagai pelosok dusun. Kalau acara tetap ngotot digelar, risikonya sound-system, terop, dan dekorasi diturunkan secara paksa oleh mereka yang berbaju dan bergaji uang rakyat. Wajar kalau rakyat kecewa terhadap pemerintah la...

Telikung Hairul Anwar di Pilkada Sumenep

Gambar
Hairul Anwar (paling kanan) bersama para jurnalis. Opini: Yant Kaiy Tokoh muda yang peduli dan perhatian terhadap wong cilik kini sedang jadi perbincangan di jagad maya. Bahkan beberapa media online juga tak kalah seru memberitakan tentang sepak-terjangnya di dunia politik. Gaungnya sudah sejak lama terdengar kalau Hairul Anwar akan maju ke putaran sirkuit Pilkada Sumenep 2020. Sosoknya familiar di setiap strata sosial kehidupan masyarakat luas, menyita perhatian lebih ketimbang tokoh publik lainnya di Sumenep. Karena selama ini ia tidak setengah hati berkiprah dan berkarya untuk kemajuan Sumenep. Mafhum kalau para rival politiknya kemudian dibikin keder. Meski basic Hairul Anwar sebagai seorang pengusaha, tapi soal hingar-bingar nuansa politik di tanah air ia tak mau kalah dengan para seniornya. Namun sayang, terasa sekali adanya keanehan kalau SK DPP PAN tidak jatuh ke tangannya. Karena masyarakat luas sudah tahu, kalau Hairul Anwar adalah kader terbaik yang dimi...

Nasib PAN di Pilkada Sumenep 2020

Gambar
  Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep. Apoy Madura, Sumenep - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) telah menetapkan keputusannya mendukung  pasangan  Achmad Fauzi-Dewi Khalifah (Fauzi-Eva) dalam kompetisi Pilkada Sumenep 2020 nanti. SK DPP PAN diterbitkan pada tanggal, 17 April 2020. Rekomendasi itu dirilis Sekretaris DPD PAN Sumenep, Hosaini Adhim. Sedangkan Hairul Anwar yang digadang-gadang bakal mendampingi Fattah Jasin di Pilkada Sumenep selama ini luput dari atensi DPP PAN. Padahal Hairul Anwar memiliki potensi mumpuni bisa mendulang suara terbanyak. Rupanya DPP PAN memilih pasangan Fauzi-Eva yang jelas-jelas bukan kader PAN. Lucu memang. Tapi itulah wajah dunia politik di tanah air. “Saya hanya terkejut mendengar keputusan itu. Padahal banyak orang tahu kalau Fauzi-Eva bukan kader PAN. Ini kan aneh. Ada apa dengan ini semua. Saya pun tak habis pikir,” terang Hairul Anwar di kantornya kawasan Jalan Basuki Rahmad Sumenep pada apoymadura...