Dialog Interaktif Peduli Petani
Apoy Madura,
Sumenep- PMII Kecamatan Pasongsongan melaksanakan
suatu kegiatan Halal bi Halal sekaligus Dialog Interaktif tadi pagi. Kamis (12/06/2020). Acara tersebut
berlangsung pada pukul 08.00 WIB bertempat di Desa Lebeng Timur Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, sekaligus di buka langsung oleh Ketua MWC NU Pasongsongan, Yus Salam dan ditutup oleh Ketua PERGUNU Pasongsongan, Akhmad Jasimul Ahyak.
Acara dialog interaktif yang bertema “Peduli Petani” dihadiri Bapak Camat Pasongsongan, para tokoh
masyarakat, Ketua
PMII Sumenep dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Pasongsongan.
“Kemajuan
suatu desa parameternya ada pada kaum petani. Tapi saat adanya Covid-19 sektor pertanian menjadi lesu. Otomatis berimplikasi kepada para pedagang hasil pertanian, sebab para petani sudah tidak pro-aktif lagi hingga tidak
ada pemasukan penghasilan terhadap dirinya. Nah, dari sini bisa ditarik benang merah,
bagaimana mengatasi masalah merosotnya harga hasil pertanian tersebut,” papar
Ketua PMII Pasongsongan kepada kedua narasumber, yakni Hairul Anwar, ST,MT dan Slamet Ariyadi, S. Psi.
Menurut Ketua Kadin Sumenep, Hairul Anwar, Dalam suatu Desa yang dihuni dari beberapa kelompok masyarakat, seorang petani harus
peka terhadap situasi dan kondisi
yang terjadi. Harus pula memiliki dedikasi atau
pemikiran luas jauh ke depan.
“Ujung
tombak keberhasilan para petani adalah air. Sebaliknya kalau kekuranagan sumber
mata air maka petani akan hancur. Masyarakat harus mencari sumber mata air besar
sehingga bisa dikelola sendiri yang
mampu menghasilkan hal positif kepada semua para petani.
Banyak jalan menuju Roma,” tegas Hairul Anwar.
“Masyarakat
juga harus punya skill dan keterampilan. Bukan hanya seorang seniman yang harus terampil, petani pun juga begitu. Contoh, bagaimana produk beras yang ada di Desa Lebeng
Barat bisa dikelola sendiri dengan cara dikemas kedalam plastik dan diberi lebel atau nama yang
sekiranya menarik perhatian orang. Jadi tidak susah-susah dijual ke pedagang
atau ke pabrik-pabrik,” tambah Bapak Camat Pasongsongan.
Dialog interaktif semacam ini sejatinya para pihak terkait , khususunya pemerintah juga bisa hadir dan duduk bersama agar terjalin
komunikasi yang baik.
“Sehingga semua keluh kesah para petani bisa
diakomodir dengan bijak.
Barangkali dengan begitu ada solusi dari setiap persoalan yang dihadapi petani,” harap Slamet Ariyadi, salah
seorang anggota DPR RI. (AJA/Yant Kaiy)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.