Postingan

Goa Soekarno Pasongsongan (Bagian I dari 7 Tulisan)

Gambar
Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Objek wisata Goa Soekarno telah banyak menyedot perhatian masyarakat ramai dari segala penjuru negeri ini. Beragam tulisan pun menghiasi hingar-bingar kehadirannya dibanyak media massa, baik media cetak ataupun elektronik.  Beberapa pengamat wisata juga turut memaknainya dari perspektif yang beraneka-macam.  Para tokoh sejarah dan tokoh masyarakat tidak terkecuali juga terlibat adu argumen dan opini untuk mendekat pada sisi historis yang melingkupi Goa Soekarno. Sesungguhnya hakikat itu semua semakin menambah khasanah pengetahuan pada manusia itu sendiri. Fase selanjutnya kita implementasikan analisis itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. Sebab kita mengkaji tentang hasil ciptaan-Nya yang sangat eksotis dan tiada bandingnya. Berbagai analisis yang dikemukan tentu memiliki pijakan yang berbasis dari beragam penemuan dan cerita/folklor para tokoh  adat sepuh setempat. Memang kadang ada...

Therapy Banyu Urip Pasongsongan

Gambar
MS. Arifin (kanan) bersama rekannya Apoymadura, Sumenep – Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep akan menjadi pusat kedua Therapy Banyu Urip International di Madura setelah Yogyakarta. Rencana itu telah diprogram sekian lama oleh CEO Therapy Banyu Urip International, MS. Arifin. Tinggal menunggu selesainya renovasi gedung yang berada di Jalan Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan-Sumenep, tepatnya di depan Bank Jatim. Antusias masyarakat dalam menyambut akan dibukanya pengobatan alternatif sungguh luar biasa. Ini terbukti banyaknya pertanyaan yang masuk ke akun resmi sosial media Therapy Banyu Urip. “Pembukaan pengobatan itu tidak akan lama lagi, paling lambat akhir 2020. Khusus untuk wilayah Pasongsongan, kami akan menggratiskan pengobatan pada Jum’at, Sabtu dan Minggu,” terang MS. Arifin kepada apoymadura.com via sambungan telepon dari Yogyakarta. Kamis (9/7/2020). Baginya, Desa Pasongsongan sebagai tempat berbagi kepada sesama yang kurang mampu, karena daerah...

Kreativitas Seniman Akhmad Jasimul Ahyak

Gambar
Lukisan dinding SDN Pasongsongan IV karya Akhmad Jasimul Ahyak Catatan: Yant Kaiy Dimasa pandemi Covid-19 ternyata membawa berkah tersendiri bagi seniman yang berasal dari Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Akhmad Jasimul Ahyak. Belakangan banyak job menghampirinya, seperti lukisan dinding pada Sekolah Dasar Negeri. Maksud dan tujuan sekolah melakukan itu semua yakni ingin para peserta didiknya bisa lebih betah (enjoy) menyerap ilmu dari gurunya. Ditambah lagi anak-anak bisa menemukan suasana baru yang lebih menyenangkan. Sebab gambar-gambar tersebut bersifat edukatif, mengandung pembelajaran. Tentang tarif dalam melukis dinding sekolah, Akhmad Jasimul Ahyak tidak menetapkan harga terlalu tinggi. Yang penting baginya hasil kreativitasnya bisa bermanfaat bagi banyak orang itu sudah cukup. Soal upah itu bisa dimusyawarahkan bersama. Seniman yang multi talenta ini disamping sebagai pelukis, dia juga pembaca puisi yang baik. Dia juga sering menuangkan has...

Sabun dari Hotel

Gambar
Cerpen: L Surajiya Istriku marah-marah dan cemburu. Persoalannya sederhana. Istriku hanya menemukan sabun di tas pakaianku, sehabis pulang dari mengisi workshop batik di luar kota. Seperti biasa, saat workshop, aku hanya menerangkan langkah-langkah proses membatik. Mulai dari persiapan bahan dan alat,  membuat desain, memindah pola ke bidang kain, mencanting, mewarnai tehnik celup, sampai nglorot, langkah terakhir. Tetapi jika waktunya pendek dan tidak cukup untuk proses di atas, kadang hanya praktek sederhana. Tidak perlu membuat desain dalam kertas, melainkan langsung di kain, dicanting, diwarnai -bisa celup atau pewarna remasol-, dilorot, dan kadang hanya dengan satu warna, yang terpenting adalah para peserta tahu dan memahami betul tentang bahan dan alat, cara menggunakannya dari awal sampai hasil akhir. Biasanya hanya membuat sapu tangan atau syal, jikalau memang ada keterbatasan waktu. Harapannya, sehabis pelatihan bisa dipraktekkan sendiri.     ...

Mengenal Seniman Akhmad Jasimul Ahyak

Gambar
Akhmad Jasimul Ahyak (Foto: apoymadura.com) Catatan: Yant Kaiy Warga Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura sudah mengenal Akhmad Jasimul Ahyak sebagai seniman kontemporer. Ia mengawali karier seninya sebagai perupa. Kami saling mengenal sejak di bangku SMAN 1 Ambunten Kabupaten Sumenep. Setelah lulus SMA, saya menggeluti dunia sastra, sedangkan Akhmad Jasimul Akhyak menggeluti seni lukis. Kami berbeda arah tapi satu jurusan. Saat ini, disamping kesibukannya mengajar di Madrasah Aliyah Itmamunnajah Pasongsongan dan menulis di apoymadura.com, beliau juga disibukkan undangan melukis dinding sekolah dan taman baca di beberapa kantor pemerintah dan swasta. Beliau juga kerapkali diminta membuat taman pada rumah-rumah pribadi dengan tidak meletakkan tarif terlalu tinggi. Baginya jadi perupa adalah bagian melatih mental sabar dan bersyukur terhadap Ilahi atas bakat yang diberikan kepada dirinya. Kalaupun dia mau bayaran mahal tentu itu amat mudah. Tapi batinn...

Khotmil Qur’an dan Istighasah LP Ma’arif Pasongsongan

Gambar
Akhmad Jasimul Ahyak paling kanan beserta jamaah Khotmil Qur'an dan Istighasah. Apoymadura, Sumenep – Tradisi dari tahun ke tahun yang berlaku di Lembaga Pendidikan Ma’arif Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep sampai sekarang yakni selalu menyelenggarakan acara “Khotmil Qur’an dan Istighasah”. Acara ini tetap dipertahankan sebagai bagian tradisi para pengikut ahlussunnah wal jamaah. Seperti tadi pagi, Minggu (5/7/2020), bertempat di salah satu ruangan sekolah diselenggarakan sebuah wujud permohonan/doa bersama kepada Allah SWT. “Acara ini merupakan agenda tahunan dari Lembaga Pendidikan Islam (LPI) kami yang berada di bawah naungan LP Ma’arif. Sekaligus menjelang kelulusan dan penerimaan siswa baru,” terang Akhmad Jasimul Ahyak, salah seorang guru kepada apoymadura.com di sela-sela acara.   Dewan guru di Lembaga Pendidikan Ma'arif Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Lelaki berkacamata itu menambahkan, acara “Khotmil Qur’an dan Istighasah...

SDN Pasongsongan IV, Menyambut Peserta Didiknya

Gambar
Perupa Akhmad Jasimul Ahyak sedang melukis dinding kelas di SDN Pasongsongan IV. Apoymadura, Sumenep – Dalam rangka menyambut kehadiran peserta didik baru dan kembali dimulainya kegiatan belajar-mengajar di SDN Pasongsongan IV Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, maka dipandang perlu adanya perubahan suasana baru di sekolah. Salah satunya dengan menghias ruang kelas dengan gambar-gambar edukatif. Kepala SDN Pasongsongan IV, H. Akh. Busri, S.Pd, M.Pd mengambil inisiatif mengundang perupa asli Pasongsongan Akhmad Jasimul Ahyak untuk memberikan sentuhan-sentuhan lukisan dinding sekolah sebagai upaya agar para murid merasa betah belajar. Ketika apoymadura.com berkunjung ke sekolah yang berlokasi di sebelah selatan Lapangan Sawungggaling Pasongsongan, tampak perupa Akhmad Jasimul Ahyak sedang menuangkan kreativitasnya. Ia dibantu oleh beberapa guru honorer di situ. “Saya tidak memberikan tarif mahal dalam berkarya.  Yang penting saya akan sangat puas bila lukisan...

Ongkos Tukang Cangkul di Pasongsongan

Gambar
Buruh cangkul dari Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Catatan: Yant Kaiy Tahun ini saya menanam tembakau di ladang terbuka dengan jenis tanah berwarna merah. Berlokasi di Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ada sebanyak 5000 bibit tembakau yang saya tanam. Proses menanam tembakau cukup panjang juga. Mulai tanah digemburkan pakai hand tracktor, kemudian tanah dicangkul. Di bekas cangkulan itu diberi pupuk kotoran sapi, barulah ditanami bibit tembakau. Setelah tumbuh segar lalu dicangkul lagi di kanan-kiri tanaman tembakau tadi agar air tidak mengalir kemana-mana ketika disiram. Sedangkan pemupukan harus seimbang supaya tanaman tembakau kualitasnya cukup baik. Ongkos tukang cangkul di daerah kami berkisar Rp 40.000,-. Bekerja mulai terbit matahari sampai adzan dhuhur. Lumayan murah. Saya terjun juga mencangkul, sekadar menemani buruh cangkul di bawah sengatan matahari kemarau terasa membakar tubuh. Saya tida...

Harga Tembakau dan Nasib Petani

Gambar
Seorang petani tembakau di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura. Opini: Yant Kaiy Nasib petani tembakau dari tahun ke tahun menjadi objek tidak diuntungkan. Meski begitu, mereka tetap setia menanam tembakau. Tidak ada kamus jera melingkupi kehidupannya. Mereka seolah tidak punya alternatif lain yang menjanjikan bisa menyulap hidupnya lebih sejahtera dari pada sebelumnya. Perlu diketahui, risiko kerugian petani tembakau sangat besar. Utamanya jika tanaman tembakau hampir mau panen tiba-tiba hujan. Otomatis tanaman tembakau akan mati. Begitu pula setelah tembakau dirajang tidak ada sinar matahari, umumnya kualitas tembakau menjadi kurang baik. Ini persoalan cuaca yang tidak bersahabat, barangkali petani bisa maklum. Tapi akan sangat menyakitkan hati para petani kalau hasil panen tembakau dihargai tidak manusiawi. Permainan harga dari beberapa pabrikan rokok menjadi salah satu pemicu kuat terjadinya ketidak adilan, karena di satu sisi petani tembakau yan...

Kata “Gratis”, Jurus Pengusaha Indonesia

Gambar
Opini: Yant Kaiy Kata “gratis” seringkali kita jumpai di beberapa perusahaan. Baik perusahaan skala kecil atau besar. Bahkan merek ternama pun tidak tinggal diam. Para pengusaha di tanah air begitu pintar menjerat konsumennya. Mereka paham akan karakter masyarakat Indonesia yang amat mudah terbujuk oleh kata “gratis” sehingga para konsumen tanpa pikir panjang-lebar langsung membelinya. Iming-iming itu berupa cinderamata, pelayanan, discount, cash back, dan lain semacamnya. Misalnya kita bisa jumpai kata “gratis” di banyak iklan operator seluler. Padahal  konsumen harus bayar dulu dengan membeli pulsa. Kemudian membeli paket yang tersedia. Barulah pelanggan menggunakan layanan yang ada. Kalau tidak begitu, pulsa pelanggan akan dipotong tanpa ampun dengan harga dua kali lipat lebih mahal. Atau kita dapat temui di dealer kendaraan bermotor. Di sana tertulis “gratis ganti oli dan service 3 kali”. Padahal pembeli kendaraan bermotor sudah membayar semuanya. Buktiny...