Langsung ke konten utama

Kenapa Harus Terry Norris Terbaik

Terry Norris (Foto:Boxrec.com)

Artikel Olahraga: Yant Kaiy
Nama Terry Norris melejit di jajaran petinju elit dunia. Setelah menamatkan karie ring Sugar Ray Leonard untuk selama-lamanya, tepatnya pada Februari yang lalu. Munculnya Norris sebagai petinju terbaik versi bergengsi petinju dunia WBC, sekaligus menyisihkan kehebatan “Si Leher Beton” Mike Tyson yang baru saja membekuk Donovan ‘Razor’ Ruddock 29 Juni yang lalu, serta juara sejati kelas berat dunia Evander Hollyfield.

Juara dunia kelas super welter Terry Norris, terpilih sebagai petinju terbaik Dewan Tinju Dunia (WBC) bulan Juni tahun ini, setelah berhasil menumbangkan lawan senegaranya Don Curry. Kehebatannya Norris selain membungkam si gaek Sugar Ray Leonard, juga saat menjungkalkan Donald Currydi ronde ke-8 awal Juni yang lalu.

Terry Norris dilahirkan 16 Juni 1967 selalu siap dalam menghadapi lawan-lawannya. Kemampuannya selalu tidak diragukan oleh beberapa pengamat tinju dunia seperti saat berjumpa dengan Sugar Ray Leonard dan Donald Curry. Sebelumnya malah tidak diunggulkan di pasar taruhan waktu itu, justru banyak yang mengunggulkan lawan-lawan Norris.

Demikian akan ditampilkan daftar peringkat WBC yang dikeluarkan Selasa, 2 Juni 1991 yang lalu oleh Dewan Tinju Dunia:

Kelas Berat :
Juara          : Evander Hollyfield
Penantang : (1). Mike Tyson, (2). Donovan Razzor Ruddock, (3).George Foreman, (4) Tim Witherspoon, (5) Alex Stewart, (6) Riddick Bowe, (7) Lennox Lewis, (8). Renaldo Snipes, (9). Larry Holmes, (I0). James Douglas.

Cruiser :
Juara          : Massimylianao Duran.
Penantang : (1). Aneclet Wamba, (2). Johny Nelson, (3). Carlos De Ieon, (4). Derek Angol, (5). Mike Hunter, (6). Taufik Belbouli, (7). Roberts Daniels, (8). James Waring, (9). Craig Peterson, (10). Alfred Cole.

Berat Ringan :  
Juar            : Daniel Andries.
Penantang :(1). Jeff Harding, (2). Virgill Hill, (3). Isaias Lucero, (4). David Vedder, (5). Frank Tate, (6). Guy Water, (7). Graziano. Rocchigiani, (8). Andrew Maynard, (9). Esteban Pizarro, (10). Lenzie Morgan.

Menengah Super:
Juara          : Mauro Galvano.
Penantang : (1). Ron Essett, (2). Lindell Holmes, (3). Christope Tiozzo, (4) Tonny Thomton, (5) Randall Worker, (6). James Cook, (7). Dan Schamer (8). Juan Carlos Gimenes, (9). Niggel Benn, (10). Willie Monroe.

Menengah :
Juara           : Julian Jackson.
Penantang : (1). Eennis Milton, (2). Michael Nunn, (3). Sumbu Kalambay, (4). Herol Graham, (5). Reggie Johnson, (6). Michael Watson, (7). Steve Collins, (8). Francesco Dellnaquella, (9). Nigel Benn. (10). Willie Monroe.

Super Welter :
Juara          : Terry Norris.
Penantang : (1). Jorge Castro, (2). Bretty Lally, (3). Troy Waters, (4). Aaron Davis, (5). Glen Wolve, (6). Jorge Vaca, (7). Mark Breland, (8). Chung Yung Kill, (9). Chrish Pyatt, (10). Gilbert Baptis.

Welter :
Juara : Simon Brown.
Penantang : (1). James MC. Girt, (2). Maurice Blocker, (3). Gleendwood Brown, (4). Genaro Leon, (5). Patrizio Oliva, (6). Marlon Stgrling, (7). Loreto Garza, (8). Huroyuki Yoshino, (9). Santos Cardona, (10). Vemon Philips.

Ringan Super :
Juara          : Julio Cesar Chaves.
Penantang : (1). Angel Hernadez, (2). Juan Martin Coggi, (3). Roger Mayweather, (4). Alberto Corters, (5). Patt Barrett, (6). Harold Brazier, (7). Loretto Garza, (8). Rodney Moore, (9). Lonnis Smitt, (10)) Terrence Alli.[]

Diolah dari berbagai sumber


Publish: Koran Berita Yudha (15/9/1991)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p