Postingan

Kiprah Kadus Pakotan buat Masyarakat

Gambar
Kadus Pakotan Ahmad Shonhaji Apoy Madura, Sumenep – Sikap peduli yang dimiliki Kepala Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak. Dialah Ahmad Shonhaji dengan panggilan akrab Beje. Dia didapuk menjadi Kadus Pakotan yang baru oleh Kades Pasongsongan Ahmad Saleh Harianto, S.Pt. Beruntung warga Dusun Pakotan memiliki Kadus Beje karena baru-baru ini menalangi biaya salah seorang warganya yang meninggal dunia. Sepasang suami-istri yang hidupnya menumpang pada pihak familinya meninggalkan istrinya. “Didasari rasa sosial saya mengambil inisiatif untuk membantunya. Saya bersama istri melakukan apa saja di rumah duka saban hari. Keprihatinan saya karena mereka tidak mempunyai apa-apa,” cerita Kadus Pakotan pada apoymadura.com. Selasa (5/5/2020). Beje menambahkan, Slamet Riyadi sudah lama sakit dan tidak bisa bekerja apa-apa lagi. Sedangkan istrinya kini sakit-sakitan. “Keduanya bukan asli Pasongsongan. Almarhu...

Kebijakan Pro Rakyat Kades Padangdangan

Gambar
Kades Padangdangan Maskon (kanan) bersama Ahmad Jasimul Ahyak dari apomadura.com. Apoy Madura, Sumenep - Prestasi dan hasil kerja seorang kepala desa dalam membangun desanya sangatlah penting untuk diapresiasi. Lantaran akan dipertaruhkan dalam putaran pemilihan kepala desa selanjutnya. Kalau pun dia tidak bertarung kembali dalam pesta demokrasi, paling tidak pertanggungan moral merupakan hal fundamental dalam kehidupan ini. Siapa yang menanam, dia akan menuai hasil. Hidup makhluk di muka bumi ini tidak akan luput dari filosofi usang: Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Kalau ia meninggalkan nama baik, maka keharuman namanya senantiasa akan dikenang sepanjang masa. Begitu pula sebaliknya. “Saya selalu berkomitmen untuk membuat kebijakan pro rakyat. Maka saya memilih perangkat desa yang memiliki kompetensi baik dan punya rekam jejak bersih. Prinsip saya, sekecil apa pun bantuan dari pemerintah, tetap disalurkan...

Tentang Korban Covid-19

Gambar
Opini: Ahmad Jasimul Ahyak dan Yant Kaiy Pandemi virus corona masih belum berhenti mengancam jiwa manusia. Kekhawatiran tersebut senantiasa menghantui setiap detak jantung. Sudah banyak korban meninggal dunia akibat virus laknat ini berjatuhan. Sementara dampak lainnya yakni tentang kesejahteraan hidup.Banyak orang yang kehilangan mata pencaharian lantaran tempat kerjanya ditutup. Persentase Kematian Karena Covid Dibanding Kematian Bukan Covid Proses kematian tentunya diawali dengan adanya kelahiran. Dimana proses ini terus menerus terjadi di setiap Negara, karena dua jenis ini “Kelahiran”, yang meningkatkan variabel keadaan dengan “Kematian”. Jadi secara logika kita tidak boleh merasa takut dengan adanya kematian, karena mati ini adalah milik makhluk (manusia). Indonesia adalah Negeri yang sangat subur. Yang kami maksud bukan subur karena tanahnya tapi yang dimaksud adalah subur adanya penduduknya. Di hitung-hitung lumayan juga ternyata jumlah penduduk Indonesia menem...

Kerjasama dengan XL Axiata, Kemenag Luncurkan Akademi Madrasah Digital

Gambar
Foto: XL Axiata Apoy Madura, Nasional — Komitmen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dalam mendukung program pengembangan pendidikan Madrasah terus berlanjut. Hal itu dibuktikan melalui kerjasamanya dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI untuk meluncurkan program terbaru, yaitu Akademi Madrasah Digital (AMD) 2020. Melalui AMD 2020 tersebut, para siswa Madrasah Aliyah (MA) diharapkan bisa mendapatkan pembelajaran mengenai dasar-dasar digitalisasi, guna meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Penyelenggaraan program tersebut nantinya akan menggunakan platform digital di Laboratorium IOT (Internet of Things) X-Camp milik XL Axiata. Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Dr. H Ahmad Umar, MA. menyatakan bahwa, bersama XL Axiata sudah menjalankan serangkaian program yang digagas guna menumbuhkan semangat digitalisasi, bagi para pelajar Madrasah Aliyah saat ini. Didahului dengan pendistribusian fasilitas internet ...

Polsek Pasongsongan Melaksanakan Pengamanan di Pasar Tumpah

Gambar
Tampak Aiptu Sugeng sedang mengatur arus lalu lintas di Pasar Pao Pasongsongan-Sumenep. Apoy Madura, Sumenep - Dengan semakin bergejolaknya virus corona Polsek Pasongsongan memberikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus lalu lintas di pasar tumpah Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Pasar tumpah ini sangat ramai setiap hari Selasa dan Sabtu. Demi menciptakan situasi yang aman, tertib,  dan lancar , Polsek Pasongsongan melaksanakan pengaturan arus lalulintas di Pasar Pao  Pasongsongan . A palagi   di tengah pandemi Covid-19, hal ini rutin dilakukan setiap hari dalam bentuk pengawasan terhadap seluruh masyarakat yang ada di pasar . “ Bukan hanya hal pengaturan lalulintas saja yang kami laksanakan.  Akan t etapi Polsek Pasongsongan memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat supaya berjaga-jaga dalam hal penanggulangan adanya virus corona ,” terang lelaki berdedikasi tinggi dalam tugas dan lembut dalam bertutur sapa. ...

Cabang Komunitas Banyu Urip Ada di Luar Negeri

Gambar
MS. Arifin dengan istri. Apoy Madura, Yogyakarta - Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip Yogyakarta didirikan MS. Arifin. Di tengah kesibukannya sebagai Polisi Militer, MS. Arifin bisa membuat sebuah komunitas pengobatan alternatif dengan menggunakan bahan-bahan herbal, tanpa bahan kimia. Ribuan orang sudah merasakan khasiat ramuannya, banyak diantaranya sembuh berkat Ramuan Banyu Urip. Dahsyatnya manfaat ramuan tradisional yang dikemas dalam bentuk modern menjadikan Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip dikenal sampai ke manca negara. Kemasan praktis yang mudah dibawa kemana-mana menjadikan ramuan ini mudah digunakan kapan saja dan dimana saja.   MS.Arifin (tiga dari kiri) bersama rekan kerja di Komunitas Banyu Urip Tidak berhenti sampai di situ beberapa cabang Komunitas Banyu Urip telah berdiri di beberapa negara. Seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Philipina, Hongkong, dan beberapa negara di Timur Tengah. Sebuah ikhtiar yang membuahkan hasil maksimal....

Hardiknas: Guru Honorer di Tengah Covid 19, Apa Kabar?

Gambar
Get Google Opini: Herry Santoso *) Tentang nasib guru honorer (GTT) di tengah pandemi Covid 19 seakan  tidak pernah tercover : apakah mereka masih berdenyut ?  Sebab nasib GTT di negeri ini tidak lebih mulia daripada pembantu rumah tangga (PRT). Kenapa?  Untuk jadi guru honorer (GTT) harus berijasah S1 linier, akan tetapi upahnya jauh jika dibanding emak-emak yang jadi "pramuwisma" (untuk tidak menyebut babu) yang ijasahnya nggak jelas. Bahkan menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri dapat perlindungan dari LPBMI (Lembaga Perlindungan Buruh Migran Indonesia), sementara jadi guru honorer tidak dapat perlindungan peraturan perundang-undangan secuilpun. Memang, terakhir ada regulasi dari Kemendikbud Nadiem Makarem bahwa dana bantuan operasional sekolah (Bos) dapat digunakan sebesar-besarnya 50% untuk menggaji (baca : mengupah) GTT. Sungguhpun begitu hal tersebut masih menjadi "kalungan puisi indah". Lagi pula dengan dikuranginya 50% saya percaya anggaran ...

Mencermati Potensi Desa Pasongsongan

Gambar
Opini: Yant Kaiy Pasar menjadi tolak ukur sebuah wilayah tentang pasang-surutnya perekonomian masyarakat. Geliat itu pasti terlihat nyata, apakah suatu wilayah arus uang masuk dan keluar itu lamban atau cepat. Biasanya pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat dinilai bagus jika arus uang mengalir cepat, plus dengan berdirinya pusat-pusat perbelanjaan lengkap dengan pembeli ramai setiap harinya. Segala kebutuhan hidup masyarakat cukup tersedia, sehingga pembeli akan tumpek-blek di areal tersebut. Tidak kemana-mana. Perputaran uang masyarakat tidak keluar. Justru dari luar masuk kedalam. Ini membuat perekonomian daerah tersebut mengalami kemajuan menggembirakan. Selama ini Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep identik dengan hasil tangkap ikan terbesar di wilayah Madura. Tapi dengan tidak adanya pengolahan ikan menjadikan Desa Pasongsongan hanya sebagai persinggahan orang luar. Masyarakat di situ hanya sebagai pelaku, sedangkan orang luar yang menikmati ke...

Jumlah Kasus Bertambah, Makkah Siapkan Rumah Sakit Lapangan

Gambar
Sumber foto: Arabic News Apoy Madura, Internasional — Makkah mendirikan sebuah rumah sakit lapangan untuk mengatasi COVID-19, karena dirasa jumlah kasusnya terus meningkat. Rumah sakit tersebut memiliki ruangan dengan kapasitas 100 tempat tidur. Sampai hari ini, Arab Saudi sudah menginformasikan 1.351 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 22.753, di mana 19.428 merupakan kasus aktif, dengan 123 dalam perawatan kritis. Dilansir Arab News, Jumat (1/5) sekitar 17 persen kasus tersebut adalah warga Saudi, dan 83 persen adalah ekspatriat. Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, menerangkan 210 kasus yang baru pulih hari Kamis, menjadikan jumlah total pemulihan menjadi 3.163, sementara 5 kematian baru diumumkan. Dan totalnya menjadi 162. Kabar lainnya yakni dua warga Saudi dan 3 ekspatriat, dengan kematian dilaporkan di Riyadh dan Jeddah. Al-Aly mengatakan bahwa sedikit di atas 50 persen dari semua kasus yang dikonfirmasi di Kerajaan itu berusia antara 20-40. “Dengan ...

Mengenal Etnis Desa Pasongsongan

Gambar
Makam Syekh Ali Akbar di Dusun Pakotan Pasongsongan-Sumenep. Opini: Yant Kaiy Desa Pasongsongan masuk dalam wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Desa yang terkenal dengan “petis pancetan” (sebuah penganan terbuat dari air rebusan ikan) ini ternyata memiliki sejarah mengagumkan. Tonggak sejarah itu dimulai dari syiar Islam yang dilakukan terang-terangan oleh Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin di pesisir utara Pulau Madura. Siapa sebenarnya Syekh Ali Akbar? Beliau putra tercinta Syekh Kholid atau masyarakat mengenalnya dengan Kiai Talang Takong. Syekh Ali Akbar saudara sepupu dengan Nyai Nairima, ibunda Raja Bindara Saod. Jadi tokoh arifbillah ini merupakan paman dari Raja Sumenep yang ke-29, Raja Bindara Saod. Disinyalir Syekh Ali Akbar berdarah Arab. Walau tak ada fakta kuat tentang semua itu, akan tetapi dari sebutan “syekh” bisa merujuk pada etnis Arab. Umumnya keturunan beliau berambut ikal dan berkulit kuning.   Daun pintu Astah Syekh Ali Akbar. ...