Cabang Komunitas Banyu Urip Ada di Luar Negeri

MS. Arifin dengan istri.

Apoy Madura, Yogyakarta - Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip Yogyakarta didirikan MS. Arifin. Di tengah kesibukannya sebagai Polisi Militer, MS. Arifin bisa membuat sebuah komunitas pengobatan alternatif dengan menggunakan bahan-bahan herbal, tanpa bahan kimia. Ribuan orang sudah merasakan khasiat ramuannya, banyak diantaranya sembuh berkat Ramuan Banyu Urip.

Dahsyatnya manfaat ramuan tradisional yang dikemas dalam bentuk modern menjadikan Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip dikenal sampai ke manca negara. Kemasan praktis yang mudah dibawa kemana-mana menjadikan ramuan ini mudah digunakan kapan saja dan dimana saja.
 
MS.Arifin (tiga dari kiri) bersama rekan kerja di
Komunitas Banyu Urip
Tidak berhenti sampai di situ beberapa cabang Komunitas Banyu Urip telah berdiri di beberapa negara. Seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Philipina, Hongkong, dan beberapa negara di Timur Tengah. Sebuah ikhtiar yang membuahkan hasil maksimal.

Di tanah air sendiri juga sudah banyak cabang komunitas ini di beberapa kota. Hal ini semakin memantapkan banyak orang untuk memilih Komunitas Banyu Urip sebagai alternatif pengobatan.

Siapa MS. Arifin
Nama lengkapnya adalah Mohammad Syamsul Arifin. Ia lahir dari keluarga sangat sederhana. Ia  tumbuh dan besar di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura. Ia mengenyam pendidikan formal di SD Negeri Pasongsongan I dan SMP Negeri I Pasongsongan.

Kendati pendidikannya hanya tamatan SMP, namun ia berhasil lolos menjadi seorang tentara. Sungguh banyak cerita yang mengiringi perjalanan kariernya ketika menjadi prajurit. Sampai akhirnya ia menemukan tambatan hatinya, seorang gadis kelahiran Yogyakarta.

Dalam tubuh M.S. Arifin mengalir darah seorang ulama besar dari Pasongsongan, yaitu Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin. Beliau adalah  tokoh sentral sangat disegani di jamannya. Syekh Ali Akbar wafat pada 14  Jumadil Akhir 1000 Hijriah. Beliau adalah paman Raja Sumenep yang ke-29, Raja Bindara Saod.
 
MS.Arifin bersama teman-teman alumni
SMPN 1 Pasongsongan-Sumenep
“Suatu hari saya dan istri terlibat diskusi kecil tentang tujuan hidup. Hidup akan bermakna dan terasa lengkap kalau bisa membantu orang lain. Bisa berbagi dengan sesama. Mulailah kami berpikir untuk membangun sebauh pengobatan alternatif dengan memberi nama Komunitas Therapy Banyu Urip,” terang lelaki dermawan kepada apoymadura.com. Sabtu (2/5/2020).

MS. Arifin menambahkan, setiap ikhtiar tentu  akan sangat bermakna bagi seseorang yang akan membangun bisnis apa pun. Tentu awalnya tidak semudah yang dibayangkan, pasti banyak tantangan.


“Tapi kalau kita tekun, insya Allah masa-masa sulit akan berlalu juga,” tandas MS. Arifin mengakhiri perbincangan. (Yant Kaiy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Luar Biasa🔥 Polres Sampang Tertibkan Kendaraan Bermotor, Razia hingga Kecamatan⁉️

Inspirasi Kepala Sekolah: Agus Sugianto Bangun Kedekatan dengan Murid SDN Panaongan 3😁