Inspirasi Kepala Sekolah: Agus Sugianto Bangun Kedekatan dengan Murid SDN Panaongan 3😁

Sdn panaongan 3
Agus Sugianto bersama para siswa SDN Panaongan 3 dalam sebuah acara di sekolah tersebut. [Foto: Surya]

SUMENEP - Setiap pagi, sebelum bel masuk berbunyi, suasana di SDN Panaongan 3, Kecamatan Pasongsongan, sudah dipenuhi dengan kehangatan. Senin (5/5/2025). 

Salah satu sosok yang selalu dinantikan kehadirannya adalah Agus Sugianto, sang kepala sekolah. Dengan senyum ramah, ia menyambut setiap siswa yang datang, menanyakan kabar, dan memastikan mereka siap menjalani hari dengan semangat.

"Interaksi kecil di pagi hari bukan sekadar formalitas, melainkan cara untuk membangun kedekatan dengan para siswa," ucap Agus. 

Ia selalu menanyakan kepada para siswa soal sarapan pagi. 

Bagi Agus, hal itu cukup penting bagi mereka untuk belajar dengan perut terisi agar bisa fokus. 

Tidak hanya itu, ia juga memperhatikan penampilan siswa. 

"Kalau ada siswa yang baju, celana, atau sepatu mereka kotor, saya menegurnya dengan lembut. Ini bagian dari mendidik kedisiplinan dan kebersihan," jelasnya.

Menciptakan Lingkungan yang Nyaman

Kedekatan Agus dengan siswa tidak berhenti di sapaan pagi. 

Ia sering berinteraksi di luar kelas, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan motivasi. 

Beberapa siswa mengaku merasa lebih betah di sekolah karena merasa diperhatikan. 

"Pak Agus tidak hanya sebagai kepala sekolah, tapi juga seperti orang tua kedua bagi kami," kata Siti Aisyah, salah seorang siswa kelas 6.

Pendidikan yang Manusiawi

Agus Sugianto percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademik, tapi juga tentang membangun karakter dan rasa nyaman siswa. 

"Jika anak-anak merasa bahagia dan diterima di sekolah, mereka akan lebih semangat belajar," tuturnya. 

Pendekatannya yang humanis ini membuat SDN Panaongan 3 tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tapi juga rumah kedua bagi para siswa.

Inspirasi bagi Pendidik Lain

Keteladanan Agus Sugianto memang patut diapresiasi. 

Di tengah tuntutan administratif yang tinggi sebagai kepala sekolah, ia tetap memprioritaskan hubungan personal dengan siswa. 

Semangatnya membuktikan bahwa kepemimpinan di dunia pendidikan tidak hanya tentang kebijakan, tapi juga tentang hati.

Dengan dedikasi seperti ini, tak heran jika SDN Panaongan 3 di bawah kepemimpinannya menjadi sekolah yang tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tapi juga pribadi yang bahagia dan percaya diri. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)