Kebijakan Pro Rakyat Kades Padangdangan
![]() |
Kades Padangdangan Maskon (kanan) bersama Ahmad Jasimul Ahyak dari apomadura.com. |
Apoy Madura, Sumenep - Prestasi dan hasil kerja
seorang kepala desa dalam membangun desanya sangatlah penting untuk diapresiasi.
Lantaran akan dipertaruhkan dalam putaran pemilihan kepala desa selanjutnya.
Kalau pun dia tidak bertarung kembali dalam pesta demokrasi, paling tidak
pertanggungan moral merupakan hal fundamental dalam kehidupan ini. Siapa yang menanam,
dia akan menuai hasil.
Hidup makhluk di muka bumi ini tidak akan luput dari
filosofi usang: Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan
belang, manusia mati meninggalkan nama. Kalau ia meninggalkan nama baik, maka
keharuman namanya senantiasa akan dikenang sepanjang masa. Begitu pula
sebaliknya.
“Saya selalu berkomitmen untuk membuat kebijakan pro rakyat.
Maka saya memilih perangkat desa yang memiliki kompetensi baik dan punya rekam
jejak bersih. Prinsip saya, sekecil apa pun bantuan dari pemerintah, tetap disalurkan
kepada mereka yang berhak menerimanya,” ujar Kades Padangdangan Maskon ketika ditemui di salah satu masjid Dusun
Dabadah sehabis shalat tarawih. Senin (4/5/2020).
Ketika apoymadura.com menanyakan tentang serapan Dana
Desa (DD) untuk pembangunan Desa Padangdangan yang masuk wilayah Kecamatan
Pasongsongan Kabupaten Sumenep, dia melontarkan, bahwa amanah yang dia terima
telah disalurkan sesuai dengan peruntukkannya. Kalaupun ada misalnya jalan yang
tidak tuntas pengaspalannya, tentu akan menunggu anggaran selanjutnya.
“Memang ada beberapa pihak yang membangun opini publik tidak
baik terhadap kinerja saya. Tapi itu hal biasa. Sebab pro-kontra diera
demokrasi memang pasti akan terjadi. Dan itu semakin menambah kehati-hatian
dalam menjalankan tugas. Saya tidak anti kritik. Justru saya berterima kasih
atas atensi rakyat terhadap pemimpinnya,” tandas Maskon bersahaja.
Sebelum berangkat ke Balai Desa, kebiasaan rutin Maskon
senantiasa menyempatkan diri jalan-jalan pagi, keliling kampung. Tujuannya agar
terjalin suatu ikatan kekeluargaan sehingga mereka tidak sungkan dalam
menyalurkan aspirasinya. Menurutnya, dengan kedekatan inilah akan terbangun
komunikasi seimbang. Tidak gampang menyalahkan, tapi bersama-sama mencari
solusi dari setiap permasalahan.
Apa kira-kira yang jadi fokus
perhatian Kades Padangdangan saat ini?
“Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diambil dari Dana Desa. Bagi
saya ini agak membingungkan. Sebab kalau menurut data penerima manfaat lebih
banyak dari uang yang akan saya salurkan,” terang Maskon mengakhiri
perbincangan. (Yant Kaiy)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.