Hari Tani Nasional: Mengingat Akar, Menatap Tantangan

Hari Tani Nasional 2025

Hari Tani Nasional yang diperingati pada Rabu, 24 September 2025, menandai 62 tahun lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960. 

Momen ini sejatinya bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi akan cita-cita reformasi agraria yang jadi tonggak penting perjalanan bangsa. 

UUPA lahir dengan memberikan ruang yang adil bagi petani sebagai penopang utama pangan negeri.

Tapi, enam dekade lebih berlalu, nasib petani masih dipenuhi paradoks. 

Mereka yang bekerja keras menanam padi, jagung, tembakau, hingga sayur mayur, justru sering kali hidup dalam penderitaan. 

Harga pupuk terus melambung, bahkan kerap langka di pasaran. 

Sementara itu, harga hasil panen justru jatuh, seakan petani tidak memiliki kuasa atas hasil keringatnya sendiri.

Hari Tani Nasional seharusnya jadi pengingat keras bagi para pemangku kebijakan. 

Kedaulatan pangan tidak akan pernah tercapai tanpa keberpihakan nyata kepada petani. 

Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang berpihak, bukan sekadar slogan. 

Petani membutuhkan kepastian—akses pupuk yang terjangkau, jaminan harga yang adil, dan perlindungan permainan pasar.

Bahwa petani bukan sekadar objek pembangunan, melainkan subjek utama yang menentukan masa depan bangsa. 

Menyejahterakan petani berarti menjaga keberlangsungan pangan Indonesia. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat di SDN Soddara 2

Mitos Uang Bernomer 999

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

MI Annajah Dusun Pakotan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan Dapat Undangan Tampil di Jakarta

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD