Pasien Buta Warna Terus Membanjiri Pengobatan Ramuan Banyu Urip

MS Arifin (kanan) bersama pasien Mohammad Ikbal dari Prancis. (Foto: Yant Kaiy)

Yogyakarta - Belakangan Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip International Pusat Yogyakarta terus dibanjiri pasien pengidap buta warna. Pasien buta warna tersebut datang dari dalam dan luar negeri.

Sebagian besar usia mereka masih muda. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Karena diantara mereka akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Kamis (18/8/2022).

"Semua pasien buta warna mendapat perlakuan yang sama. Pasien memperoleh jatah makan dan penginapan dengan tarif murah," papar CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin kepada apoymadura.com.

Semua pasien diperkenankan pulang setelah mendapat kesembuhan sempurna. Plus mereka mendapatkan ramuan gratis untuk digunakan di rumah masing-masing.

"Di tempat kami juga disediakan alat-alat olah raga agar tubuh  pasien tetap bugar. Karena diantara mereka akan memasuki pendidikan TNI atau Polri," terang MS Arifin. (Kay)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Mitos Uang Bernomer 999

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional