Menakar Daya Pikat Pasar Pasongsongan



Catatan: Yant Kaiy

Besarnya kunjungan masyarakat ke sebuah pasar menjadi salah satu barometer, bahwa pasar tersebut memiliki nilai lebih ketimbang pasar yang lain. Misalnya ada satu barang sama tapi harganya lebih murah ketimbang di pasar lainnya.

 

Tidak kalah pentingnya lagi soal keterkesediaan segala kebutuhan berbelanja masyarakat. Di pasar Pasongsongan ternyata ada beberapa barang yang dibutuhkan masyarakat tidak ditemukan. Kalaupun ada pilihannya kurang lengkap dan harganya agak mahal.

 

Faktor lainnya adalah akses jalan menuju pasar bersangkutan kurang baik. Warga Desa Campaka, Desa Prancak, dan Desa Montorna yang masuk wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep lebih memilih pasar Ganding sebagai tempat berbelanja dan menjual hasil pertanian mereka. Alasannya jalan menuju ke pasar Ganding lebih mulus.

 

Atau warga Desa Soddara sisi selatan dan warga Desa Rajun lebih tertarik berbelanja ke pasar Rubaru karena persoalan akses jalan lebih baik dan jarak tempuh lebih dekat. Bahkan sebagian masyarakat Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan lebih memilih pasar Ambunten lantaran tersedianya barang-barang kebutuhan berbelanja lebih lengkap.

 

Tiga titik pasar tumpah

Saban Selasa dan Sabtu termasuk hari paling ramai di pasar Pasongsongan. Ada tiga titik pasar tumpah di Pasongsongan. Pertama di daerah sepanjang jalan rumah peranakan China. Kedua di pertigaan Pasar Pao yang menjual hasil laut dan kebutuhan pangan. Ketiga di sepanjang jalan Kantor Kecamatan Pasongsongan.

 

Sedangkan Pasar Pasongsongan sendiri menyediakan kebutuhan sandang (pakaian) dan aksesorisnya. Pasar ini biasanya pada tengah hari sudah bubar, tidak ada pembeli lagi. Jadi penjualnya yang rata-rata berasal dari luar Desa Pasongsongan kurang bergairah berjualan lantaran persoalan bongkar-muat barang dagangan.

 

Dari beragam permasalahan tersebut di atas, tentu ada solusi dari pemangku kebijakan setempat supaya pengunjung pasar Pasongsongan lebih meningkat. Lebih utama lagi adanya komunikasi dengan para pengusaha, bagaimana menciptakan animo kunjungan masyarakat berbelanja ke Pasongsongan.[]

 

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying