Antologi Puisi “Masyuni” (21)



Puisi Karya Yant Kaiy

Dua Hati Menyatu Cinta

dua kali kuserahkan kejujuran dan kesetiaanku

ketika senyum terlepas ke wajahku

kita saling berpegang tangan erat sekali

dua kali kumenyelami riak sikapmu

dari menggigil untaian kalimat membuai telinga

 

kucoba terus meski harus banyak aral

tekadku benar benar bulat dari rumah

aku menyadari hati kita menyatu kini

dari serbuk asmara yang terbui tradisi

kau dan aku mengurai derita

hingga berlomba menyusun lamunan

 

anehnya egois kita kian hari bertambah

bersemi seiring waktu terpatri

mungkin semua ini kesalahan kita?

yang kutahu hanya awam sekitar.

Sumenep, 02/07/93

 

Musuh dalam Karierku

duniaku di kepenulisan

dunia yang peuh cemooh dan hinaan

dunia yang mengedepankan intuisi

namun biarlah kemerdekaan berkarya

jangan sampai ada segelintir aral

diriku berani bertaruh nyawa

semasih kebenaran jadi kehomatanku

 

kau musuhku yang paling dibenci

semasih nyawa di raga

aku berani menghadapi keberingasamu

sampai detik penghabisan pun

 

berbahagialah dikau sahabat....

kau tetap selamanya akan kukenang

dan jangan pernah mungkir

bahwa kau telah mengkhianati dunia kita

dunia yang telah mendewasakan pikiran.

Sumenep, 02/07/95

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal