Tujuh Erosi Rumah Tangga (Bagian IV)
Artikel Keluarga: Yant Kaiy
4.
Kesetiaan
Daya pesona akan hal-hal di luar, seringkali
menjadi penyebab goyahnya jalinan hidup rumah tangga. Misalnya soal pekerjaan
suami di kantor. Terlalu lama, seolah-olah pekerjaan di kantor teratur. Wajar
bila ini dapat membuat seorang istri sesekali bertanya dengan perasaan heran.
Memang, bekerja harus
sepenuh hati, tapi bagaimana cara agar tidak mengorbankan kepentingan keluarga.
5.
Seringlah berkomunikasi
Tidaklah mungkin setiap pasangan suami-istri
tidak melakukan komunikasi dalam jangka waktu amat lama. Sesungguhnya
komunikasi tetap ada, hanya saja terbatas. Misalnya, suami-istri yang saling
membelakangi sewaktu tidur, itupun
telah berkomunikasi. Hal yang demikian dapat dibuktikan, saling membelakangi
toh sesekali terdengar ucapan ucapan,
"Jangan sentuh
aku!" atau "Biarkan aku sendiri!”
Tapi, komunikasi
semacam itu, merupakan komunikasi yang tidak beres. Mereka sulit mendengarkan
atau memahami persoalan masing-masing. Kesalahpahaman terhadap isyarat-isyarat
non-verbal atau keengganan masing-masing untuk membicarakan hal-hal tertentu
secara blak-blakan, dengan mengendalikan emosi, dapat juga menjadi penyebab
erosi rumah tangga. Ironisnya, jika suami-istri gagal berkomunikasi antara
mereka sendiri, mereka pun tidak sanggup untuk berkomunikasi lewat anak-anaknya.
(Bersambung)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.