Corona Tersenyum, Bulan pun Melambai
Opini: Akhmad Jasimul Ahyak
Di sela subuh yang lembab fajar pun menyambar di sudut bulan Mei yang masih tersemat sisa-sisa covid-19. Apakah berakhir; ataukah
sudah tamat?,” tentang borok Corona yang membusuk di meja hidangan protokol
kesehatan”
Masyarakat kini rindu akan ketenangan, rindu
akan kebahagiaan. Ternyata “Hidup sesingkat petir”, disambar subuh jadi siang,
disambar siang jadi senja, disambar senja masyarakat akan sibuk memburu cahaya kehidupan
demi sesuap nasi untuk keluarga yang ia tanggung.
Sudah genap tiga puluh satu hari, bulan Mei kini melambai Corona pun ikut tersenyum dalam rasa
ucapan selamat atas kemenangan yang telah memporak-porandakan mata angin segar
kehidupan manusia, hingga membutakan mata waktu hingga tak terlihat antara noda
kebaikan dan noda kejahatan. Yang terlintas hanya keheningan bertamu pada
kesedihan.
Di awal bulan Juni ini semoga mata angin
berubah menjadi airmata berwarna pelangi yang akan menyinari kehidupan
masyarakat yang lebih baik hingga Corona tersenyum mengucapkan salam perpisahan
untuk menyisiri jejak hendak berpulang pada tempat yang ia tinggal.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.