Janji yang Menguap di Tengah Usia Senja: Nasib THK-II dalam Pusaran Seleksi PPPK🔥
Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 1 tahun 2024 kembali membuka luka lama, terutama bagi Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) yang sejak lama digadang-gadang akan segera dituntaskan statusnya.
Jauh sebelum pelaksanaan seleksi, pemerintah telah menyampaikan komitmen untuk mengangkat THK-II teknis jadi PPPK.
Tapi kenyataan di lapangan sungguh berbeda: Banyak dari mereka yang tidak tercover.
Mereka, yang sudah mengabdi bertahun-tahun, kini hanya bisa menatap harapan dari kejauhan.
Di usia yang tak muda lagi, janji pengangkatan jadi PPPK terasa makin absurd.
Mereka seolah dibenturkan dengan sistem yang makin kompleks dan berubah-ubah tanpa kepastian.
Kini, Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 tahun 2025 telah selesai, wacana baru kembali dilempar ke publik: PPPK Paruh Waktu.
Sebuah konsep yang belum jelas bentuk dan keadilannya, tapi seakan jadi pelipur lara bagi para peserta yang telah tersingkir.
Di sisi lain, muncul pula istilah “optimalisasi” bagi peserta yang tidak lulus.
Sebuah kata yang terdengar menjanjikan, tapi tanpa disertai jaminan hukum.
Realita ini menunjukkan satu hal: peserta PPPK kerap dijadikan obyek eksperimen kebijakan.
Alih-alih menghadirkan keadilan dan penghargaan atas pengabdian, pemerintah malah terus membuat manuver yang membingungkan.
Sementara itu, nasib honorer THK-II terus terkatung-katung di tengah pusaran kebijakan yang tak kunjung berpihak. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.