Wow‼️ Keajaiban Ramuan Banyu Urip, Pendengaran Pulih dalam 1️⃣ Jam

Therapy Banyu Urip
Dari kiri: MS Arifin, Wartono, dan terapis dari Therapy Banyu Urip. [Foto: Surya]

YOGYAKARTA - Wartono (62 tahun) merasakan keajaiban setelah menjalani terapi Ramuan Banyu Urip di Pusat Therapy Bantu Urip pimpinan MS Arifin. 

Tempat pengobatan alternatif ini berada di Jalan Selokan Mataram, Karanganyar, Sleman, Yogyakarta. 

Wartono yang sebelumnya kesulitan mendengar ini mengalami pemulihan hanya dalam 1 jam setelah menjalani serangkaian terapi unik.

"Proses penyembuhan dimulai dengan kompres telinga menggunakan ramuan herbal, dilanjutkan dengan minum ramuan dan gurah di bawah lidah untuk detoksifikasi," terang MS Arifin. 

Tahap terakhir dengan meneteskan ramuan ke mata untuk efek menyeluruh. 

Kombinasi metode ini disebut merangsang saraf pendengaran secara alami.

"Awalnya suara seperti teredam, tapi tiba-tiba saya bisa mendengar jelas," kisah Wartono. 

Ia mengaku tak menyangka perubahan bisa secepat ini. 

Ramuan Banyu Urip sendiri terbuat dari bahan alami warisan turun-temurun. 

Tempat ini menjadi harapan bagi penderita gangguan pendengaran yang mencari alternatif di luar pengobatan konvensional. 

Kisah Wartono membuktikan bahwa pengobatan tradisional masih dipercaya masyarakat. 

"Bagi yang penasaran, klinik ini terbuka untuk umum. Siapa tahu, ramuan ini bisa menjadi jawaban atas masalah pendengaran Anda," tutup MS Arifin. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying