Kapan Covid-19 Berakhir?



Catatan: Yant Kaiy

Masyarakat menjadi tidak leluasa menjalankan segala aktivitasnya diluar setiap hari. Pandemi Covid-19 menatalkan kekacauan cukup masif di tengah menurunnya daya beli kebutuhan hidup sehari-hari.Terutama bagi mereka yang bekerja sehari untuk dimakan hari itu juga.

 

Penduduk Indonesia (bukan pegawai pemerintah) terus berharap dan berdoa agar Covid-19 segera pergi dari bumi nusantara. Entah bagi mereka yang mempunyai gaji tetap tiap bulan.

 

Protokol Kesehatan (Prokes) menjadi propaganda tajam pemerintah  menggertak rakyatnya sendiri. Ia tidak sadar, bahwa sebenarnya baju dan sepatunya adalah rakyat yang memberinya. Ia lupa, jikalau tugas abdi masyarakat yaitu melayani, bukan minta dilayani.

 

Potret penyekatan akses Jembatan Suramadu awal Juni 2021 ini semakin menambah keprihatinan masyarakat, walau mungkin tujuan pemerintah cukup baik; menekan lonjakan sebaran Covid-19. Tapi dampaknya sungguh amat memprihatinkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.[]

 

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal