Kumpulan Puisi “Virus” (13)



Karya: Yant Kaiy

Polusi

cerobong menyemburkan asap maut

ke awang-awang

menyelimuti bumi fana nan rapuh

sebab usianya sudah teramat tua

seisi bumi terguncang hebat

kepunahan makhluk bernyawa sebentar lagi

ozon pelindung bumi berlubang lebar

membakar tanpa tedeng aling-aling:

semua menderita

semua tersiksa

lalu, semua nyanyikan doa-doa

 

juga asap knalpot mengeluarkan baris cabut nyawa

meluluhlantakkan kehidupan, pelan tapi pasti

semuanya hangus terkapar dalam bara

dan kematian akan menyusul kita.

          Pasongsongan, 03/01/93

 

Doa Pengemis Tengah Malam

panas menyengat mendahagakan suara

tak lengking menyerukan kefakiran

denyut nadi adalah gendewa

melepaskan anak panah tanpa henti

membidik asma Ilahi

 

pedih perut tak ada yang peduli

selusupkan doa malam jelang tidur

kedalam jurang pemisah terlalu luas

antara si miskin dan yang kaya

 

mengapa kemelaratan terjadi padanya

seolah harus abadi dijalani

celoteh doa malammu

tak mampu menepis paparan sinar

derita berkepanjangan.

          Pasongsongan, 27/11/94



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥