Ditinggal Pergi



Pentigraf: Yant Kaiy

Ketika masih belum punya anak, ajakan suami berhubungan badan acapkali tak kuacuhkan. Setelah melewati rayuannya, hati mulai luluh. Perasaan bangga lantaran meminta diantara malu tapi mau.

Selalu saja ada alasan; mulai lelah karena seharian bekerja di rumah, suasana hati tidak menentu, dan sebagainya. Penolakanku tetap saja menunjukkan dia kecewa berat. Aku tak peduli. Sebab dia tetap mencintaiku. Aku bangga bisa mendikte hasratnya.

Kini dia mulai berubah sikapnya. Kutelisik, dia bermain cinta dengan lain hati. Aku pun cemburu. Protes pun kulayangkan. Dia membela diri: “Kau memang bunga. Semerbakmu hanya di pagi hari. Kalau sore hari kau tak dapat kunikmati. Salahkah jika kumemetik yang lain?”

Pasongsongan, 3/4/2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Mitos Uang Bernomer 999

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep