Ciuman Gagal
Pentigraf: Yant Kaiy
Kata hatiku, dia akan mau saja kalau dihadiahi ciuman. Namun bibirku
belum mendarat di pipinya, tubuhku didorongnya spontan. Hampir saja aku jatuh.
Ia tidak lari, tetap duduk dengan wajah tertutup tangan. Serba salah jadinya.
Tak mungkin aku memaksakan diri.
Setelah tumbuh dewasa, disaat aku telah mempunyai tambatan hati, dia
mulai mengagumi kesuksesan niagaku. Ciumanku tak gagal lagi, malah ia membalas
penuh mesra. Ternyata ia mulai memahami arti kemesraan.
Di persimpangan cinta ini, aku tak boleh salah memilih. Apakah dia
mencintaiku tulus, atau sebatas kagum pada karier saja.[]
Pasongsongan, 14/1/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.