Miris, Sampah Menumpuk di Sisi Timur Sungai Pasongsongan

 


Catatan: Yant Kaiy

Salah satu permasalahan yang sangat butuh perhatian di Desa Pasongsongan dan Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep saat sekarang adalah persoalan sampah. Rendahnya kesadaran masyarakat membuang sampah menjadi faktor dominan terjadinya pemandangan memprihatinkan ketika kita melewati jembatan Sungai Pasongsongan sisi selatan. Sampah masyarakat menggantung di pipa air. Sebelah timur jembatan juga bertumpuk sampah, memenuhi pinggir jalan raya. Di muara Sungai Pasongsongan tak kalah buruknya, sampah menumpuk sisi kanan-kirinya.

Memang persoalan sampah bukan tanggung jawab pemangku kebijakan desa setempat saja. Melainkan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat sekitar. Karena yang membuang sampah bukan hanya warga setempat, tetapi ada pula pengendara sepeda motor dan mobil yang membuang sampah seenaknya dari atas kendaraannya.

Masyarakat sekitar sebenarnya ada yang sedikit gusar, namun mereka tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya mengelus dada. Andai saja ada plang bertuliskan: “Dilarang Buang Sampah”, barangkali masyarakat bisa menegur orang yang kebetulan membuang sampah di situ. Hal ini dimaksudkan agar pelaku pembuang sampah punya budaya malu sehingga tidak akan mengulanginya lagi.

Masyarakat setempat akan berani menegurnya karena ada plang larangan. Apalagi plang larangan itu yang membuat kepala desa.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying