Langsung ke konten utama

Cara Mencegah Serangan Jantung

 


Artikel Kesehatan: Yant Kaiy

Lima sampai sepuluh tahun terakhir ini penyakit jantung koroner di Indonesia masuk peringkat ke-3 penyebab kematian. Dan pada 2025 nanti akan melonjak ke peringkat teratas karena masyarakat cenderung mengikuti pola hidup senang. Pola hidup hedonism. Maka sangatlah penting pemahaman tentang penyakit ini. Karena serangan penyakit ini selalu datang mendadak, dimana dan kapan saja.

Di Jepang penyakit jantung jarang ditemukan dibanding negara lain. Yang paling sering terjadi antara lain disebagian negara Eropa Barat dan Amerika. Yang paling banyak jumlahnya terdapat di Finlandia, Skotlandia dan Inggris. RW Portal MD, ahli penyakit jantung dalam bukunya yang ber judul Understanding Heart Attack, membeberkan beberapa kondisi yang mengakibatkan seseorang cenderung menderita penyakit jantung. Di dalam bidang medis kedokteran), kondisi seperti ini disebut faktor resiko

1. Diet

Bagaimana menyusun diet agar terhindar dari serangan jantung. Sebetulnya tak ada yang memuaskan. Pandangan-pandangan eks-

trim tentang masalah tersebut masih bersifat praduga. Kecuali dinasihatkan dokter. Namun, paling aman susunlah diet yang bervariasi dan selalu seimbang.

2. Faktor keturunan (pola keluarga)

Hal ini diyakini bahwa ada keluarga tertentu yang cenderung menderita penyakit serangan jantung. Apabila orang tua, paman, bibi serta saudara kandung kita menderita penyakit ini maka kita mempunyai resiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit ini

Sebaliknya seseorang yang mempunyai asal usul riwayat keluarga yang sehatpun tidak menjamin seseorang akan kebal terhadap penyakit tersebut. Sifat herediter (bawaan) memang tidak dapat diubah tapi faktor-faktor resiko lain mungkin dapat dikendalikan dan dipengaruhi demi keuntungan kita sendiri.

3.Kadar lemak tinggi

Pada orang yang kadar lemaknya tinggi, maka kadar lemak darahnya jauh lebih tinggi. Kelainan itu cenderung terdapat pada suatu keluarga dan merupakan sifat bawaan. Ada orang yang menderita penyakit serangan jantung sejak usianya masih muda bahkan sejak usianya 20 sampai 30-an.

Pada kasus semacam itu umumnya para tim dokter sepakat untuk melakukan modifikasi (susun) diet untuk memperlambat atau menghentikan laju perubahan arterinya. Mungkin dapat ditambah obat-obatan untuk mempengaruhi proses kimiawi badan. Pengobatan pasien seperti itu biasanya akan memerlukan penanganan tim dokter dan ahli gizi.

4. Stress dan pesimisme

Peran stress mental dalam terjadinya penyakit serangan jantung sukar untuk dideteksi. Bukti hubungan langsung antara stress dan penyakit ini sukar untuk didapat. Namun sikap pesimisme yang berlebihan sebaiknya dihindari, yaitu dengan mengalihkan pekerjaan melepas sebagian tanggung jawab atau menyelesaikan masalah rumah tangga. Atau juga

hanya mengambil sikap hidup yang lebih bijaksana.

Pencegahan

Tak ada cara yang ampuh untuk mencegah penyakit serangan jantung. Namun suatu pesan yang wajar hiduplah secara sehat. Perhatikan berat badan, aturlah diet yang bervanasi dan seimbang atau dengan menyediakan waktu sedikit untuk berolah raga secara teratur.

Kalau berhadapan dengan suatu problema yang amat sulit maka berusahalah untuk mengatasinya. Jangan melakukan sesuatu dalam kondisi frustrasi. Dan usahakanlah mengembangkan diri secara penuh di dalam kerja dan keluarga.[]

 

Diolah dari berbagai sumber

Publish: Koran Karya Darma (4/3/1992)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p