Air Mata Bahagia


 Pentigraf: Yant Kaiy

Meski Tonah selalu dikhianati oleh rekannya sendiri, namun pikirannya tak pernah merenda buat membenci mereka. Baginya, mereka belum mengerti benar tentang hidup sehat nan menentramkan jiwa gelisah yang pasti hinggap pada setiap jiwa. Bukankah segala perilaku akan kembali pada pribadi orang bersangkutan. Semua takkan tertukar.

Tonah berjuang sekuat tenaga mendobrak dinding keangkuhannya sendiri. Ia menyadari, bahwa persoalan hidup tidak akan pernah kering dalam tiap desah napasnya. Semua orang tahu akan hal ini. Namun masih sedikit orang menerapkannya dalam alam nyata.

Sesakit dan seperih bagaimanapun hatinya karena fitnah mereka, Tonah berusaha melepaskan diri dari belenggu kisruh. Ia tidak mempedulikan lagi siapa lawan dan kawan. Sepotong senyumnya senantiasa menyapa siapa saja.[]


Pasongsongan, 24/6/2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying