Cerpen: Akhir Tragis Debur, dari Pejabat Kebal Hukum ke Narapidana

Cerpen top apoy madura

By: Suriyanto Hasyim

Dulu, Debur adalah pejabat negara yang disegani—penampilannya rapi, tutur katanya meyakinkan, dan jaringannya luas. 

Saat desas-desus penyalahgunaan wewenang mulai muncul, ia tak gentar. 

Di sekelilingnya ada pengacara-pengacara kawakan dan pakar hukum yang lihai memainkan pasal, membelokkan fakta, dan merancang strategi pembelaan. 

Dengan bantuan mereka, Debur lolos dari jerat hukum, seolah tak tersentuh. 

Debur kembali melenggang di panggung kekuasaan.

Nah, roda waktu terus berputar. Ketika rezim berganti dan wajah-wajah baru mulai mengurai benang kusut warisan masa lalu, nama Debur kembali mencuat. 

Bukti-bukti yang dulu tersembunyi mulai terkuak, saksi-saksi yang dulu bungkam kini berani bersuara. 

Tanpa tameng kekuasaan dan pengaruh, Debur tak lagi kebal. 

Satu per satu, lembaran lama dibuka kembali, dan kali ini hukum menjemputnya dengan lebih tegas.

Kini Debur mendekam di balik jeruji, bukan lagi sebagai pejabat terhormat, melainkan sebagai pesakitan atas dosa yang lama ditutupi. 

Tak ada lagi tangan-tangan kuat yang membentengi. Di sel yang sempit dan sunyi, ia dihadapkan pada kenyataan pahit: bahwa kebenaran mungkin bisa ditunda, tapi tak bisa dihindari selamanya.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inkanas Ranting Banyu Urip Sinduadi Sering Raih Juara Umum di Kejurda

Penutupan MPLS di SDN Soddara 2 Ditandai dengan Pelepasan Balon dan Makan Bersama

Kiai Ali Akbar Syamsul Arifin: Jejak Wali Pesisir dan Raja yang Menjawab Salam dari Rahim

Juan Dali Tampilkan "La Rose" dalam Pameran Bhavana Loka di SMSR Yogyakarta

Regulasi PPPK Bikin Pusing, Honorer Sumenep Tambah Bingung

Transparansi Anggaran HUT RI ke-80 Pasongsongan, Jangan Bungkam Kritik dengan Nama Nasionalisme!

Cegah Pengaruh Negatif Sejak Dini, SMA Islam Darunnajah Gelar Sosialisasi Anti Judi Online dan Napza

Pengumuman Pemenang Lomba Seni HUT RI ke-80 Kecamatan Pasongsongan Berlangsung Meriah

Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi HUT RI ke-80 Kecamatan Pasongsongan

SMA Islam Darunnajah Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Berbasis Deep Learning dan AI