R4 Digantung Harapan, Dihantam Janji Palsu🔥
Surat Menteri PANRB Nomor B/825/M.SM.02.00/2025 digembar-gemborkan sebagai harapan baru bagi tenaga honorer kategori R4.
Tapi benarkah demikian? Atau ini hanya ilusi harapan yang kembali digantung?
Selama bertahun-tahun, honorer R4 diperlakukan bak bayangan di ruang gelap: hadir, bekerja, tapi tak pernah dianggap.
Mereka bukan guru lulus passing grade, bukan tenaga kesehatan, apalagi THK-II.
Tapi ironisnya, justru mereka yang paling lama mengabdi di sekolah, puskesmas, dan kantor pemerintahan. Apakah itu tidak cukup?
Kini, pemerintah menjanjikan "formasi khusus" bagi R4. Syaratnya pun berlapis: minimal satu tahun kerja, usia di bawah 56, pendidikan sesuai, dan IPK minimal 2,75.
Bahkan ada embel-embel: bisa diangkat tanpa tes kalau formasi sesuai.
Lagi-lagi, pakai kata kalau. Bukankah itu sinyal samar bahwa masih ada celah untuk digugurkan?
Lebih ironis lagi, janji manis dari BKN tahun lalu soal peserta seleksi PPPK 2023 yang katanya tidak perlu buat surat lamaran lagi, ternyata cuma omong kosong.
Fakta di lapangan berkata lain: mereka tetap harus membuat surat lamaran baru, lebih rumit dan membingungkan!
Di mana letak penghormatannya terhadap peserta yang sudah lolos seleksi sebelumnya?
Rakyat sudah terlalu sering dijanjikan. Tapi janji tanpa eksekusi hanya jadi luka baru.
Jika pemerintah serius berpihak pada honorer R4, buktikan lewat aksi nyata, bukan sekadar surat edaran dan retorika kosong.
Kalau tidak, jangan salahkan mereka bila suatu saat berhenti percaya.
Karena yang dipermainkan bukan sekadar administrasi, tapi harga diri dan harapan ribuan orang yang telah bertahun-tahun mengabdi tanpa kepastian. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.