Cerita dibalik Pasien Buta Warna

Ibu pasien buta warna dari Jambi (kiri) bersama jurnalis apoymadura.com. (Foto: Yant Kaiy) 

Yogyakarta -
Ibu kedua pasien buta warna dari Palembang dan Jambi sudah empat hari berada di asrama rawat inap Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Keduanya ingin memastikan jikalau anaknya baik-baik saja. Jumat (9/9/2022). 

"Saya agak khawatir, takut anaknya tidak kerasan. Maklum, sebelumnya kami tidak pernah pisah," ujar wanita beranak dua dari Jambi ini kepada apoymadura.com.

Tapi kekhawatiran itu sirna setelah tahu anaknya mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Tampak teman-teman barunya, sesama pasien buta warna saling mensupport. Karena mereka sama-sama dari luar kota. 

"Insya Allah, lusa saya balik ke Jambi karena anaknya sudah cukup kerasan," komentarnya lebih jauh. 

Hal senada diungkapkan ibu pasien dari Palembang. Dirinya akan pulang lusa seiring anaknya tidak keberatan kalau ditinggal. (Kay) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥