Mengenal Terapis dari Ramuan Banyu Urip Yogyakarta

Ahmad Rasidi, terapis muda berbakat. (Foto: Yant Kaiy)

Yogyakarta - Ahmad Rasidi merupakan salah seorang terapis yang dimiliki Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip International Pusat Yogyakarta. Usianya masih muda

Lelaki lajang ini berasal dari Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Sengaja Ahmad Rasidi dipilih CEO Therapy Banyu Urip International Pusat Yogyakarta karena kapasitasnya sebagai terapis sudah teruji oleh waktu.

Ketika dijumpai di tempat prakteknya, Jalan Selokan Mataram Karanganyar RT.10/RW.29 No 197A Sinduadi Mlati Sleman, Ahmad Rasidi sedang menangani banyak pasien buta warna. Rabu pagi (10/8/2022).

"Saat ini ada sembilan pasien buta warna yang menjalani rawat inap. Ada yang dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Jawa. Sebagian besar dari mereka akan melamar pendidikan tentara dan polisi," ujar Ahmad Rasidi.

Selama menjani rawat inap, pasien mendapat menu makanan dan jus buah segar untuk pemenuhan nutrisi sebagai penunjang kesembuhan.

"Kami sangat memperhatikan asupan gizi makanan agar kesembuhan pasien buta warna permanen," terangnya.

Saat ditanya soal biaya, Ahmad Rasidi menegaskan, "Sangat bersahabat dan lebih murah dari tarif pengobatan alternatif yang lain."

Sebelumnya ada 33 pasien buta warna yang sembuh dan sudah pulang. Ada diantara mereka yang lolos seleksi TNI/Polri. (Kay)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying