Jamaah Tabligh Pantura Madura Menyasar Masjid Pasongsongan

Saat Jamaah Tabligh berbuka puasa. (Foto: Yant Kaiy)

SUMENEP – Beriktikaf di masjid merupakan bentuk peribadatan yang membutuhkan kesiapan psikologi matang dan fisik prima, plus bekal materi bagi keluarga yang ditinggalkannya. Karena para Jamaah Tabligh total berada di masjid.

Perlu diketahui, kegiatan Jamaah Tabligh selama berada di masjid yakni bertadarus, siraman rohani, pengajian kitab, shalat berjamaah tepat waktu.

“Seperti biasa, kami bersama jamaah berpindah-pindah masjid. Khusus pada Bulan Suci Ramadhan kali ini, kami menyasar masjid di kawasan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep,” terang Ustadz Hermanto. Selasa (26/4/2022).

Lebih jauh Humas Jamaah Tabligh yang bermarkas di Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan ini mengatakan, bahwa dalam beriktikaf tersirat pembelajaran kepribadian untuk hidup suhud.

“Meneladani akhlak Rasulullah untuk senantiasa hidup sederhana merupakan salah satu bagian sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan beriktikaf, insya Allah seseorang tidak akan rakus dan cinta dunia saja,” tegas Ustadz Hermanto. (Kay)