Tak Sanggup
Pentigraf: Yant Kaiy
Satu
sisi aku membutuhkan pekerjaan seperti yang kutekuni selama ini. Satu sisi lagi
aku mesti menerima berat jiwa tradisi salah kaprah. Tradisi yang benar-benar
dilarang agama. Aku harus menebusnya dengan berpuluh-puluh juta rupiah supaya
ditetapkan sebagai aparatur negara.
Bukannya aku tak mempunyai duit sejumlah itu. Harta warisan kedua orang tua cukup membeli jabatan yang kumau. Bukan sok suci. Lebih baik kujadikan modal usaha saja. Mungkin akan lebih barokah rezeki yang kuperoleh.
Teman-teman menyalahkan keputusanku. Tidak memanfaatkan peluang bagus. Mungkin akan datang sekali seumur hidup, protes mereka serempak.[]
Pasongsongan, 10/12/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.