Tuhan tidak Adil



Pentigraf: Yant Kaiy

Aku pernah berpikir kalau Tuhan tidak adil atas derita yang silih berganti membombardir kehidupanku. Ayahku meninggal ketika aku masih dalam kandungan. Ibu pergi selamanya tatkala aku dilahirkan ke dunia. Aku disusui oleh saudara Ibu yang miskin. Kemudian ia dan suaminya meningal karena kecelakaan.

Lalu aku diambil anak oleh saudara Ayah yang rumah tangganya berantakan. Ketika aku di bangku SMA aku diperkosa oleh kakak sepupu hingga hamil. Janinku digugurkan. Hidupku tidak punya tujuan lagi. Mencoba mengakhiri hidup menenggak cairan pembersih lantai. Tapi jiwaku sempat tertolong pihak rumah sakit. Pikiranku buntu, tak punya impian lagi.

Semua orang pasti akan menyalahkan tindakan konyolku. Aku berada di lingkaran gelap-gulita. Entah sampai kapan aku bisa tidak menyalahkan Tuhan? Entah…[]

Pasongsongan, 11/11/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

Mitos Uang Bernomer 999

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Upacara Bendera di SDN Padangdangan 2 Berlangsung Khidmat, Pembina Upacara Ingatkan Kesiapan Asesmen Sumatif Semester