Tersapu Debu Jalanan



Pentigraf: Yant Kaiy

Lama jalinan cinta kami menghiasi kesepian. Hari-hari indah menyertai perjalanan nasib. Kini, semua tinggal puing-puing kenangan menyakitkan. Jiwa jadi terpenjara. Mungkin orang lain menganggapku cengeng. Tapi biarlah… Lain orang jelas beda persoalan.

Dua anakku tinggal bersamanya. Selalu berikhtiar bangkit dari keterpurukan dengan menyibukkan diri. Api kecewa kadang berkobar di dada. Namun masih bisa aku padamkan.

Tidak mudah menyulam benang hikmah atas peristiwa menyakitkan itu. Butuh proses. Seperti menantikan bulan jatuh di tangan.[]

Pasongsongan, 18/11/2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Mitos Uang Bernomer 999

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep