Terbuka



Pentigraf: Yant Kaiy

Aku tak bisa lagi menyembunyikan perasaan suka padanya. Tapi seolah tak ada kesempatan menjumpainya. Dia terlihat sibuk di warung satenya, tempat berjualan di pinggir jalan di kota kecil kami. Jalan satu-satunya aku sering makan di situ.

 

Pemuda sederhana itu telah menyita banyak waktuku. Meski antara aku dan dia jauh berbeda. Aku dari keluarga jetset. Jelas kedua orang tuaku takkan merestui pernikahan kami nanti, seandainya jodohku dengannya. Acapkali khayal itu kubuang jauh, namun bayang wajah teduhnya menggoda batin ini.

 

Sebagai orang terpelajar, kucoba terus bertahan. Tapi tetap saja aku mau mati rasanya jika sehari tak melihat.[]

 

Pasongsongan, 22/9/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan