Antologi Puisi “Kemarau Hati” (5)



Puisi: Yant Kaiy

Haruskah Kutinggalkan

ibarat akar sudah menjalar ke perut bumi

sahabatku banyak tak rela jika kubenar pulang kampung

hanya sejenak mengembara, menimba pengalaman

bukan ketaksesuaian kota ini, atau

gaji kerjaku sedikit

jalinan batin antara keluargaku

begitu kuat memaksa raga pulang segera

tak kuasa menolaknya, ketimbang kami tersiksa

 

kutinggalkan persepsi: di kota banyak peluang

biarlah kukembali lagi pada dunia semula

tak mungkin ada lagi kata indah berbau surga

 

sastra bagiku ibarat nyawa sendiri

membalut kuat hingga tulang sumsum

walau berulangkali kudapat tamparan cemooh

tak pernah bergeser kiblat jiwa ini

entah…

mungkin matiku akan tidur disini.

          Pasongsongan, 14/9/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan