Antologi Puisi “Tawa Terperosok Duka” (18)



Karya: Yant Kaiy

Di Bawah Rindang Bambu

teruntuk, endang

 

sengaja kuhadir tanpa memberi kabar

sengaja pula kutak berdandan rapi

sebab tak punya baju dan celana baru

namun bukan alasan jitu kau menolakku

atau kau telah menyumpahi dirimu?

haram lantaimu terinjak kakiku

 

sungguh terlalu

kau ciptakan api permusuhan

hanya demí gengsi barangkali

 

sebelumnya tak terbayangkan olehku

kebaikanmu ternyata racun mematikan

kau jebak diriku

 

kuharap kita berjumpa lagi

dalam waktu yang tak kau kehendaki.

Pasongsongan, 26/12/95

 

Penyiar Idola

rasa penasaranku terobati kini

kala kau menjawab simpatiku

begitu transparan

 

aku pun membatasi diri

kau punya banyak pengagum

 

suaramu terdengar dimana-mana

dalam sebuah rumah

di kamar mandi

di ruang wc

di lautan luas

di kampung-kampung kumuh

tak sadarkah dirimu

jika ada yang tergila-gila

diantara sekian juta pendengarmu.

Pasongsongan, 26/12/95



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Mitos Uang Bernomer 999

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional