Antologi Puisi “Tawa Terperosok Duka” (13)



Karya: Yant Kaiy

Sungai Senja

kau lebih banyak diam

aku tahu itu bagian sikapmu

tak pantas aku memaksa kehendaku

apalagi status kita masih belum pasti

 

sungai kasihku mengalirkan asamu

aku sendiri juga tak tahu

harus berkata apa di depanmu

gerakanku juga begitu kaku

hasratku lalu cair tanpa sebab

mengkristal diantara batu-batu sungai

tempat baju, kutang dan celana ditambatkan

 

kita tinggalkan senja pada sungai

mengalirlah dengan tenang

seiring langkah kaki dan benak

 

dian matamu tiba-tiba mengusikku

kukecup dalam inpian

kau tersenyum penuh arti

kini kutak mengerti dibalik senyummu

sungguh.

Pasongsongan, 23/12/95

 

Perjalanan Hasrat

kususun kembali kolase angan

ada bayangmu mencubit musim

kuterjaga sebelum melangkah

perasaan berat telah menguasai pribadiku

kuserahkan pada situasi malam

beribu-ribu tangan memintaku

aku akhirnya menyerah.

Pasongsongan, 24/12/95



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥

Pagelaran Akhiru Sanah LP Ma'arif NU Pasongsongan Digelar di Pelabuhan🔥