Antologi Puisi “Tawa Terperosok Duka” (14)



Karya: Yant Kaiy

Jatuh dalam Pelukan

buat lia

 

keluguanmu menghanyutkan pesonaku

seakan mendapat sebutir permata

walau kecil di mata mereka

toh, kau telah mengobati kecewaku

dalam perjalanan yang kugariskan

sebelum rintik berhenti di pengembaraan

mengidungkan kegundahan mencabik

 

sentuhan gemulaimu di jiwa

bahwa senyum lepasmu

membuat lebur segalanya

bahkan, kau senantiasa menemaniku

pada seujung kesempatan sempit

 

simpanlah rindumu

aku pasti datang kembali.

Pasongsongan, 24/12/95

 

Sungai Air Mata

bukan kemiskinan siksa itu ternatal

tapi fitnah menghancurkan asa kami

ketika mereka memvonis biadab

terhadap tingkah kesalahan

yang belum pernah kami perbuat

 

semua orang tahu kau telah melanggar dosa

hanya terselematkan baju kekayaanmu

atas kuasa dipaksakan pada kaum awam

pengertian dangkal mudah disusupkan

pada alam pikir mereka haus harta

 

kami terus tersudut di belantara takdir

kian saja dihempaskan hingga berkeping.

Pasongsongan, 24/12/95



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)