Kumpulan Puisi “Virus” (5)
Karya: Yant Kaiy
Selamat Jalan, Tina !
malam itu kau di sisiku
bernyanyi tentang bulan dan matahari
kau bilang, " mengapa bumi tak menyatu dengan langit?”
kemudian kau pergi tak kembali
samar-samar sosokmu terlelap
dalam mimpi
memburu langit yang berjerawat bintang
Tina
kini aku dibawah pohon akasia
berlagu lewat nuansa hati terkoyak
menyapamu dengan sedih,
perih menikam
tegakah kau meninggalkan daku di sini?
Pasongsongan,
24/11/91
Musdalifah
gadis masa lampau
kini jadi bintang
idola
di sela-sela keributan perang
di sudut-sudut kesedihan menghujam
kau cari celah
kehidupan
dengan sepotong kayu di tangan
melata langkahmu di
tanah gersang
bekas luka akibat perang
tetap menyatu di kehidupanmu
kini kau hadir
lewat bencana dan keserakahan
dari mereka yang
tergila nama
dari mereka pengkhianat rakyat
lalu kau pergi menyatu di kadamaian
di situ berdoalah
sepenuh harap
curahkan tetes demi
tetes
untuk negerimu yang
terluka
termakan angkara-murka.
Pasongsongan, 25/11/91
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.