Kumpulan Puisi “Virus” (28)
Karya: Yant Kaiy
Mencari
letih mencambukku
berulangkali
terik matahari tak
kuhiraukan lagi
berderet-deret rumah tak ada yang tahu
siapa yang aku cari sesungguhnya
semakin saja aku bertambah tolol
walau kurasa juga mereka tampak lebih dungu
pintu rumah mereka semua terkunci rapat
tak memberiku kesempatan
same sekali bicara
1, 2, 3.... kucari sekali lagi
dari berulangkali hati kecewa
kalau bukan nilai
persahabatan apa guna
hanya membuang- buang waktu saja
apalagi niat telah cukup bulat
lebih baik basah
ketimbang tidak
akhirnya juga ketemukan dia
meski harus
membikin penantian selanjutnya
ternyata jawaban
yang pasti teramat nahal
dari mereka yang
bergedung mewah
selebihnya kecurigaan menyakitkan.
Pasongsongan, 07/08/95
Lirikan Nakal
kau kenalkan aku
pada seorang
dara
aku tak mampu menerjemahkan isyaratmu
kau dengan kawannya tersenyum ke
arahku
semakin
saja aku bingung mengartikannya
tiada ubahnya
dengan kerbau dungu
kali kedua kau lagi-lagi memberiku
kode
mulai aku meraba dari situasi
yang memalukan
sebelum diriku mengerti lebih meniscaya
tangan lembut sang dara menyentuhku
terkesiap seketika
tubuh ini
lalu aku kau
tinggalkan berdua
dalam kamar yang terasa dingin
tak menggairahkan hasrat diri
sang dara mulai berani merangsangku
dengan gerakan erotik ia menyerangku
teramat dahsyat dan
begitu liar di lensa mata ini
bagaimanapun kutak mau mengecewakannya
kendati satu yang
tak mungkin
kulakukan buatnya.
Pasongsongan, 08/08/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.